ABNnews – Perjalanan kereta api dari dan menuju Jakarta sempat terganggu akibat insiden mogoknya KA Gajayana relasi Gambir–Malang, Rabu (18/6/2025) malam. Lokomotif yang digunakan mengalami gangguan teknis, membuat kereta kehilangan tenaga di jalur hulu antara Stasiun Bekasi dan Tambun.
Gangguan terjadi sekitar pukul 19.26 WIB. Lokomotif CC 206 13 34 yang menarik KA 36 Gajayana mendadak kehilangan tenaga dan tak bisa melanjutkan perjalanan. Petugas operasional KAI langsung turun tangan untuk menangani situasi darurat tersebut.
“Atas nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangan tertulisnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah kereta api mengalami keterlambatan parah, bahkan ada yang telat hingga 142 menit.
Daftar KA Terdampak:
Berangkat dari Jakarta (Gambir/Pasar Senen):
– KA 36 Gajayana: +142 menit
– KA 108 Senja Utama Yk: +65 menit
– KA 124 Cakrabuana: +73 menit
– KA 42 Sembrani: +79 menit
– KA 288 Serayu: +86 menit
– KA 28 Argo Merbabu: +68 menit
– KA 32 Pandalungan: +83 menit
– KA 116 Sawunggalih: +80 menit
– KA 4 Argo Bromo Anggrek: +62 menit
– KA 14 Argo Lawu: +54 menit
– KA 54 Purwojaya: +54 menit
– KA 144 Madiun Jaya: +50 menit
– KA 48 Taksaka: +54 menit
– KA 164 Gumarang: +35 menit
– KA 76 Mataram: +30 menit
– KA 120 Gunung Jati: +20 menit
Menuju Jakarta:
– KA 203 Tegal Bahari: +32 menit
– KA 257 Jakarta Tingkir: +31 menit
– KA 47 Taksaka: +53 menit
– KA 119 Gunung Jati: +31 menit
– KA 5577 Commuter Line: +65 menit
Ixfan menegaskan, evaluasi menyeluruh telah dilakukan agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Selain itu, KAI juga akan memberikan service recovery bagi pelanggan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami sangat memahami pentingnya ketepatan waktu bagi pelanggan. Karena itu, gangguan ini menjadi perhatian serius kami,” jelasnya.
Pihak KAI pun menyampaikan apresiasi atas kesabaran dan pengertian para penumpang. KAI berjanji terus menjaga keandalan sarana dan meningkatkan kualitas layanan.