ABNnews – Pemerintah tancap gas mendorong Kawasan Rebana di Jawa Barat jadi katalis ekonomi nasional. Wilayah yang mencakup 7 kabupaten/kota ini disiapkan menjadi klaster industri dan metropolitan baru, didukung infrastruktur strategis nasional seperti Pelabuhan Internasional Patimban, Bandara Kertajati, dan jaringan jalan tol utama.
Kawasan Rebana—yang meliputi Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon—mencakup 20% wilayah Jawa Barat dan dihuni oleh hampir 10 juta jiwa, dengan kontribusi 19% terhadap PDRB Jawa Barat.
“Rebana akan jadi motor baru pertumbuhan ekonomi, bukan cuma untuk Jawa Barat, tapi untuk Indonesia,” ujar Deputi Kemenko Perekonomian, Mohammad Rudy Salahuddin, Selasa (17/6/2025), saat membuka The 2nd Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting Project for Rebana Area Development di Jakarta.
Patimban Dipoles Jadi Pusat Logistik, Relokasi Industri Digenjot
Lewat proyek “Rebana Area Development related to Patimban Port”, pemerintah ingin memastikan Kawasan Rebana benar-benar siap jadi pusat industri baru. Fokus pengembangan diarahkan pada wilayah sekitar Pelabuhan Patimban agar menjadi hub ekspor-impor, pusat relokasi industri, dan simpul logistik nasional.
Proyek ini didukung lembaga internasional JICA (Japan International Cooperation Agency) dan menghasilkan tiga output utama:
– Pemutakhiran Masterplan Rebana dan pemilihan proyek prioritas
– Penguatan sistem implementasi proyek strategis
– Penyusunan rencana detail proyek-proyek prioritas
PSN Masuk Rebana: Tol Cisumdawu, Bendungan Jatigede hingga Kertajati
Pemerintah mempercepat pengembangan Rebana lewat Perpres 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jabar Selatan. Sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) turut diintegrasikan, seperti:
– Pelabuhan Patimban
– Bandara Kertajati
– Tol Cisumdawu
– Bendungan Cipanas dan Jatigede
– Kawasan Industri Patimban
“Patimban jadi game changer. Tahap dua pembangunan terus berjalan. Diharapkan bisa dorong ekspor, relokasi industri, dan logistik baru yang efisien,” tegas Deputi Rudy.
Zonasi & Sinergi Jadi Kunci
Pertemuan JCC kedua ini juga membahas berbagai agenda penting seperti:
– Struktur organisasi JCC dan Executive Committee
– Progres pembangunan berbasis zonasi sektor unggulan
– Perkembangan Masterplan Rebana oleh JICA
“Mari kita perkuat sinergi. Rebana harus jadi kawasan yang berdaya saing global, sejahtera, dan berkelanjutan, sesuai visi Indonesia Emas 2045,” tutup Rudy.