ABNnews – Suasana berbeda terlihat di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pertengahan Juni 2025. Ratusan siswa-siswi dari SDS Yapensori tampak antusias mengikuti kegiatan “Petualangan di Pelabuhan bersama PTP Nonpetikemas,” dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada 1 Juni lalu.
Kegiatan ini digelar oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), bagian dari Pelindo Multi Terminal (SPMT), sebagai bentuk edukasi dan hiburan untuk anak-anak di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Bukan Sekadar Pelabuhan, Tapi Kelas Belajar Raksasa
Anak-anak kelas 3 hingga 5 itu diajak menjelajahi dunia pelabuhan secara langsung. Mulai dari mengenal aktivitas bongkar muat barang, memahami proses ekspor-impor, hingga belajar soal profesi-profesi seru di dunia kemaritiman.
“Kami ingin pelabuhan tak hanya dilihat sebagai tempat logistik, tapi juga ruang belajar terbuka. Ini bentuk kontribusi kami dalam menanamkan nilai positif sejak dini,” ujar Fiona Sari Utami, Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, dalam keterangan resminya.
Tur Museum Maritim hingga Nonton Film Jumbo
Setelah tur ke area pelabuhan, para siswa diajak ke Museum Maritim Indonesia untuk belajar sejarah pelayaran dan peran pelabuhan dalam ekonomi Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga diajak nonton bareng Film Jumbo, animasi karya anak bangsa yang mengangkat tema persahabatan dan keberanian.
“Ini pengalaman langka dan sangat berkesan buat anak-anak kami,” kata Diana, Kepala Sekolah SDS Yapensori. Ia mengapresiasi langkah PTP Nonpetikemas yang dianggap peduli dan memberi kesempatan nyata kepada anak-anak untuk belajar di luar kelas.
PTP Nonpetikemas, Tak Hanya Urus Kargo
Sebagai operator terminal nonpetikemas di bawah Pelindo Multi Terminal, PTP Nonpetikemas mengelola kegiatan bongkar muat di 11 pelabuhan strategis di Indonesia. Lewat kegiatan seperti ini, mereka menegaskan komitmen untuk hadir bukan hanya secara bisnis, tapi juga sosial dan edukatif.