banner 728x250
Hikmah  

Mukjizat di Pesawat Air India (Viswash Kumar : Mungkin Tuhan Sedang Bercanda)

ABNnews – Pada pagi yang semula biasa saja, 12 Juni 2025, pesawat Air India AI171 lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India, menuju London Gatwick, Inggris. Namun hanya dalam 60 detik setelah take-off, pesawat itu terjun bebas dan meledak.

Seluruh 241 jiwa di dalamnya —229 penumpang dan 12 kru— tewas seketika. Kecuali satu orang, Viswash Kumar Ramesh.

Semua bertanya, “Bagaimana Anda bisa selamat?”

Saya jawab, “Saya tidak tahu.” Mungkin karena Tuhan sedang bercanda hari itu. Atau mungkin, hanya mungkin, agar saya bisa menceritakan ini pada Anda.

Bahwa hidup ini kadang di luar kendali kita.

Bahwa kematian pasti datang tak peduli apakah kita siap atau tidak.

Bahwa bahkan dengan teknologi canggih dan prosedur keselamatan yang ketat, kita tetap hanya manusia —bergantung pada doa, takdir, keberuntungan, cinta… dan sabuk pengaman.

“Dan saya berjanji akan hidup untuk dunia yang lebih baik,” ujar Viswash Kumar Ramesh, pebisnis biasa, suami, dan ayah dari satu anak. Entah karena keberuntungan, karma, atau ironi alam semesta, pagi itu ia duduk di kursi nomor 11A.

Kita tak bisa menyebut yang dialami Viswash Kumar Ramesh itu sebagai mukjizat, keberuntungan atau memang belum waktunya dia harus meninggal.

Namun peristiwa yang hampir sama sering pula terjadi seperti seseorang lolos dari kecelakaan maut. Mungkin kita pernah menyaksikan atau membaca berita di media bagaimana tempat ibadah (masjid) lolos atau tidak ikut terbakar saat terjadi kebakaran hebat yang mengelilingi masjid tersebut.

“Mukjizat dari Allah masjid itu tidak terbakar, Subhanallah…….” ucap warga yang menyaksikan masjid tersebut masih utuh.

Orang Terpilih

Ustadz Sawondra, S. Ag mengatakan, mukjizat adalah sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang terpilih. Orang yang terpilih tersebut mendapat mukjizat karena mereka istimewa, seperti Nabi dan Rasul.

Keistimewaan tersebut tercantum di dalam Al-Qur’an, tepatnya di Surat Ali-Imran, ayat 49. Ayat tersebut menjelaskan mengenai:

“(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang Rasul kepada Bani Israil. (Isa Berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku orang yang berpenyakit buras (belang). Aku menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beritahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda (kerasulan) bagimu, jika kamu orang-orang mukmin.” (Q.S Ali-Imran: 49).

Pengertian Mukjizat

Dikutip dari KBBI, pengertian mukjizat adalah kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Mukjizat adalah suatu peristiwa atau kejadian luar biasa yang diyakini sebagai tanda atau bukti kekuasaan ilahi.

Dalam konteks agama Islam, mukjizat sering dihubungkan dengan kehadiran dan campur tangan Allah SWT dalam mengatur alam semesta.

Menurut Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq, tujuan dan fungsi keberadaan mukjizat adalah sebagai bukti kebenaran ajaran para nabi dan penguat bahwa para nabi adalah utusan Allah Swt. kepada manusia.

Ciri-ciri Mukjizat: 

Luar biasa: Kejadiannya tidak dapat dijelaskan oleh akal manusia atau hukum alam. Mukjizat hanya berasal dari Allah dan tidak dapat diciptakan oleh manusia.

Jenis-jenis Mukjizat:

1.Mukjizat Hissiyah/Kauniyah: 

Mukjizat yang dapat dilihat, didengar, disentuh, dan dirasakan secara langsung.

2.Mukjizat Maknawiyah/Aqliyah:

Mukjizat yang hanya dapat dipahami oleh orang yang berakal sehat dan memiliki kepekaan hati.

3.Mukjizat Syakhsiyyah:

Mukjizat yang berasal dari tubuh seorang nabi atau rasul, seperti keluarnya air dari jari tangan.

Contoh Mukjizat:

Al-Quran: Mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW yang berisi petunjuk, penjelasan, dan pembeda.

Nabi Musa: Membelah Laut Merah dengan tongkatnya.

Nabi Ibrahim: Tidak terbakar api ketika dilempar ke dalamnya.

Nabi Isa: Menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta.

Perlu dipahami, mukjizat juga mengandung hikmah dan pelajaran berharga bagi kehidupan manusia. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *