banner 728x250
Dunia  

Ledakan Guncang Israel: Iran Tembakkan 50 Rudal, Netanyahu Murka

foto: ig @sawat_al_ummah

ABNnews – Iran kembali melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel, Minggu (15/6/2025) malam. Serangan menyasar sejumlah kota penting, termasuk Haifa, Gurun Negev, Kiryat Gat, dan bahkan mengguncang Tel Aviv.

Dilaporkan, serangan kali ini melibatkan sekitar 30 hingga 50 rudal yang ditembakkan ke sejumlah lokasi strategis. Tehran Times menyebutkan, serangan menyebabkan kerusakan signifikan terhadap infrastruktur militer dan ekonomi Israel.

Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api besar di beberapa wilayah Haifa. Layanan darurat Israel terlihat berjibaku memadamkan api di sebuah depot bahan bakar yang terbakar hebat.

Saksi mata menyebutkan, sedikitnya tujuh bangunan luluh lantak dan listrik padam di sejumlah titik.

Korban jiwa pun dilaporkan. Mengutip Times of Israel, empat orang tewas, termasuk satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak perempuan.

Mereka adalah Manar Khatib, serta kedua putrinya Hala (20) dan Shada (13). Seorang kerabat lainnya yang juga bernama Manar Khatib ikut menjadi korban. Keluarga ini berasal dari kota Tamra, timur Haifa.

Netanyahu Murka

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung bereaksi keras.

“Iran akan membayar mahal atas pembunuhan warga sipil, wanita, dan anak-anak,” tegas Netanyahu, saat berbicara dari balkon apartemen yang hancur di Bat Yam, kota di sebelah selatan Tel Aviv.

Bat Yam juga terdampak parah dalam rentetan serangan rudal Iran.

Warga Tel Aviv Panik dan Berlindung

Sementara itu, seorang warga Tel Aviv, Chen Gabizon, menceritakan suasana mencekam saat rudal Iran menghantam kota tersebut pada Sabtu (14/6/2025) malam.

Gabizon mengatakan, peringatan rudal sempat dikirim ke ponsel warga beberapa detik sebelum ledakan terjadi.

“Begitu sirene berbunyi, kami langsung lari ke tempat perlindungan bawah tanah,” ujarnya.

Namun rasa aman itu tak berlangsung lama. Ia mendengar ledakan sangat keras yang mengguncang seluruh kota.

“Segalanya bergetar. Debu, asap, dan serpihan bangunan beterbangan di mana-mana,” kata Gabizon.

Iran: Serangan Belum Usai

Kantor berita Fars mengutip pernyataan pejabat senior militer Iran yang mengatakan bahwa serangan tersebut bukan yang terakhir.

“Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan serangan semalam. Ini baru awal. Tindakan kami akan lebih menyakitkan dan akan disesali para agresor,” kata pejabat itu, tanpa menyebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya 3 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan terbaru ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *