ABNnews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus tancap gas memperluas inklusi keuangan nasional lewat layanan AgenBRILink. Di tengah gempuran transformasi digital, AgenBRILink jadi ujung tombak layanan perbankan hingga ke pelosok negeri.
Mengusung konsep hybrid bank—menggabungkan kekuatan digital banking dan jaringan fisik—BRI menyasar masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) yang belum tersentuh layanan keuangan formal.
Hasilnya? Selama Januari hingga Mei 2025, AgenBRILink mencatat 443 juta transaksi!
Tak cuma itu, pendapatan non-bunga (fee based income) yang dihasilkan dari aktivitas ini tembus Rp643 miliar. Angka tersebut didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
“Layanan ini makin strategis karena BRI terus memperkuat sistem digital dan infrastruktur untuk memastikan keandalan dan keamanan transaksi,” ujar Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, Minggu (15/6/2025).
Menurut Hendy, AgenBRILink kini tidak cuma melayani transaksi dasar seperti tarik tunai atau transfer.
“Fitur layanan makin lengkap. Agen bisa bantu pembelian asuransi mikro, setoran pinjaman, buka rekening tabungan secara referral, bahkan layanan mikrofinansial lainnya,” jelasnya.
Meski era digital dan fintech makin masif, BRI tak khawatir. Potensi AgenBRILink dinilai masih besar, terutama di daerah yang masih mengandalkan transaksi tunai.
“Perputaran uang tunai masih tinggi di banyak wilayah. Ini jadi peluang besar untuk AgenBRILink,” tambah Hendy.
Ke depan, BRI yakin AgenBRILink bisa terus menciptakan peluang usaha bagi warga lokal, jadi motor penggerak ekonomi daerah, dan memperkuat literasi serta inklusi keuangan nasional.