ABNnews – Ketegangan di Timur Tengah makin membara. Iran resmi menutup wilayah udaranya setelah diserang secara mendadak oleh Israel pada Jumat (13/6/2025) dini hari. Imbasnya, penerbangan dari dan menuju Iran langsung dihentikan, termasuk penerbangan jemaah haji.
Kantor berita Fars melaporkan, seluruh penerbangan domestik dan internasional di Iran ditangguhkan. Bandara Mehrabad di Teheran ditutup total dan baru akan dibuka kembali Sabtu pukul 14.00 waktu setempat, menurut laporan IRNA.
Efek Domino: Bandara Israel hingga Yordania Ikut Tutup
Tak hanya Iran yang menutup langitnya. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan Queen Alia di Amman, Yordania, juga menghentikan operasional penerbangan sejak Jumat.
Data dari FlightRadar menunjukkan wilayah udara di atas Iran, Irak, dan Yordania nyaris kosong. Banyak penerbangan yang dialihkan ke wilayah Arab Saudi dan Mesir.
Jemaah Haji Iran Tertahan di Arab Saudi
Serangan Israel ini juga berdampak langsung pada lebih dari 85.000 jemaah haji Iran yang saat ini tengah berada di Arab Saudi. Pihak Organisasi Haji dan Ziarah Iran mengumumkan bahwa semua penerbangan kepulangan jemaah ditunda sampai pemberitahuan lebih lanjut.
“Operasional kepulangan jemaah tidak akan dilanjutkan hari ini karena penangguhan penerbangan,” tulis organisasi tersebut dalam pernyataan resminya, seperti dikutip kantor berita ABNA.
Pihak otoritas menyatakan bahwa akomodasi para jemaah akan diperpanjang selama masa penundaan. Informasi lebih lanjut akan diberikan setelah ada keputusan dari otoritas penerbangan.