banner 728x250

“Tak Ada Kiamat dalam Kiamat”, Menag Redam Isu Haji 2026

Menteri Agama, Nasaruddin Umar. (Foto: Biro Humas Kemenag)

ABNnews – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar buka suara soal isu pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50% pada musim 2026 yang sempat ramai di media sosial. Ia menegaskan, tidak ada pembahasan resmi soal itu dengan otoritas Arab Saudi.

“Saya tidak pernah mendengarkan isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” tegas Nasaruddin di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Kamis (12/6), jelang kepulangan jemaah haji asal Lombok Tengah ke Tanah Air.

Pernyataan Menag itu disampaikan untuk meredam kekhawatiran publik yang muncul di tengah fase pemulangan jemaah haji tahun ini.

Menurut Nasaruddin, hubungan bilateral Indonesia dengan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji berjalan baik dan profesional. Tidak ada sinyal atau pembicaraan terkait pemotongan kuota sejauh ini.

“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik. Memang ada kekurangan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” ujarnya.

Untuk diketahui, kuota haji Indonesia terbilang stabil dalam tiga tahun terakhir:
– 2023: 221.000 jemaah
– 2024: naik jadi 241.000
– 2025: kembali menjadi 221.000

“Jangan Bikin Resah, Tidak Ada Kiamat dalam Kiamat”

Menag juga mengingatkan agar publik tidak menyebarkan informasi yang menyesatkan dan memicu keresahan, apalagi di tengah masa kepulangan jemaah yang seharusnya jadi momen syahdu.

“Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat,” katanya.

Ia juga mengapresiasi kerja keras petugas haji yang terus berjibaku di tengah cuaca ekstrem demi kenyamanan jemaah.

“Lihat sendiri jemaah kita. Lihat petugas kita yang bekerja dengan ikhlas. Mereka juga punya keluarga dan harga diri. Jadi jangan dipelintir seolah-olah ada yang genting,” tambahnya.

Pernyataan Menag juga diamini jemaah. Sahwan Marzuki dari Kloter 2 Lombok Tengah mengaku pelayanan selama di Tanah Suci cukup baik.

“Pelayanan bagus, makanan cukup, air lancar. Hanya saat di Mina sempat ada kendala naik ke tenda, tapi secara keseluruhan tidak ada masalah,” kata Sahwan saat ditemui di Bandara Madinah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *