ABNnews – AirNav Indonesia resmi meluncurkan program pelatihan baru yang disebut “Inagurasi Simulasi Seamless Operation”. Pelatihan ini digelar di Kantor Cabang JATSC, Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (12/6).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi para Air Traffic Controller (ATC) dengan menggunakan perangkat simulator canggih. Simulasi dilakukan seolah-olah dalam kondisi operasional nyata dan tanpa gangguan, sesuai dengan standar seamless operations yang direkomendasikan ICAO.
“Ini tonggak penting bagi kami,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt. Avirianto Suratno.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan implementasi konkret dari hasil survei Normal Operations Safety Survey (NOSS) 2023, yang dilakukan saat operasional berjalan normal tanpa insiden.
“Tujuannya untuk menjamin layanan navigasi penerbangan yang aman, efisien, dan terkoordinasi lintas unit,” tambahnya.
Avirianto menyebut, pelatihan ini dikelola oleh Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Learning and Knowledge Management Division. Konsepnya adalah mensimulasikan situasi operasional sesungguhnya yang melibatkan sektor-sektor penerbangan aktif.
“Jadi bukan cuma alat dan sistem yang kami upgrade, SDM juga kami kejar kompetensinya. Ini untuk jaga kesinambungan dan performa layanan kami,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum AirNav Indonesia, Didiet KS Radityo, mengatakan saat ini ada dua lokasi simulator ATC yang digunakan untuk pelatihan, yaitu di JATSC (Soetta) dan MATSC (Makassar).
“Kami bentuk gugus tugas khusus yang merancang latihan berbasis data trafik harian. Jadi simulasi benar-benar mirip kondisi riil di lapangan,” jelas Didiet.
Ke depan, pelatihan ini akan menjadi bagian dari prosedur standar dan dilakukan secara berkala bagi seluruh personel ATC.
“Lewat program ini, kami bisa lebih cepat mengidentifikasi hal-hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan dalam layanan navigasi kami,” tutup Didiet.
