ABNnews – Seorang narapidana bernama Zulpikar (47) kabur saat menjalani program asimilasi di Lapas Kelas II A Tua Tunu, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Zulpikar menghilang pada Selasa (10/6/2025) ketika tengah ikut dalam kegiatan ketahanan pangan di luar blok tahanan.
“Selama ini tidak ada perilaku mencurigakan. Dia ikut pasang pipa, bantu sistem pengairan. Tiba-tiba kabur saat petugas lengah,” kata Kalapas Tua Tunu, Sugeng Indrawan, saat ditemui Kamis (12/6/2025).
Saat itu, Zulpikar dan beberapa warga binaan lain dilibatkan dalam kegiatan luar lapas seperti membuat bedeng pupuk dan menebang pohon pisang.
Namun, tak lama berselang, Zulpikar—yang diketahui berdomisili di Kacang Pedang, Pangkalpinang—menghilang dari lokasi kerja.
Petugas langsung melakukan lockdown internal dan mendata seluruh warga binaan di dalam blok.
“Dia ini warga binaan yang biasa ikut kegiatan, jadi kami menduga dia manfaatkan celah ketika petugas tak melihat,” jelas Sugeng.
Sugeng memastikan bahwa program asimilasi dan ketahanan pangan sudah dijalankan sesuai prosedur, termasuk seleksi warga binaan berdasarkan perilaku dan masa hukuman.
“Dari total 620 warga binaan, hanya sebagian kecil yang diizinkan ikut. Zulpikar salah satunya,” ujarnya.
Motif kaburnya Zulpikar masih diselidiki. Saat ini tim gabungan dari pihak lapas dan kepolisian tengah melakukan pencarian intensif.
“Kami sudah sebar tim ke titik-titik yang berkaitan, termasuk rumah keluarganya dan jalur keluar masuk Pangkalpinang,” imbuhnya.
Sugeng pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas kejadian ini.
“Kami mohon maaf jika ini menimbulkan kekhawatiran. Tapi kami pastikan petugas di lapangan terus bergerak cepat untuk menemukan yang bersangkutan,” tutup Sugeng.
