ABNnews – Pendidikan vokasi industri di bawah naungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) makin diminati. Buktinya, jalur pendaftaran JARVIS 2025 dibanjiri pendaftar hingga puluhan ribu orang!
Hingga saat ini, total pendaftar untuk politeknik dan akademi komunitas milik Kemenperin mencapai 73.998 orang, melonjak dari tahun lalu yang hanya 60.179 pendaftar. Sementara itu, untuk tingkat SMK, jumlah pendaftar juga meningkat menjadi 27.748 orang, naik dari 23.559 di 2024.
“Antusiasme masyarakat terus meningkat. Kami lihat kepercayaan publik terhadap kualitas pendidikan vokasi industri makin tinggi,” ujar Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan, Rabu (11/6/2025).
Padahal, kuota yang tersedia hanya 7.210 orang. Artinya, satu kursi diperebutkan rata-rata oleh 14 orang!
Lulusan Dijamin Terserap Dunia Industri
Tingginya animo masyarakat bukan tanpa alasan. Menurut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, lebih dari 90% lulusan unit pendidikan vokasi Kemenperin langsung diserap industri. Sisanya? Jadi wirausahawan atau lanjut kuliah.
“Ini menunjukkan sistem pendidikan vokasi kami sudah tepat sasaran,” kata Agus.
Tercatat, pada 2024 saja, Kemenperin meluluskan 3.506 mahasiswa dan 2.164 siswa. Dari jumlah itu, 77,5% sudah bekerja, 15,4% lanjut studi, dan 5,3% memilih berwirausaha.
JARVIS Dibagi Tiga Jalur
Jalur pendaftaran JARVIS sendiri terbagi dalam tiga skema: JARVIS Prestasi, JARVIS Bersama, dan JARVIS Mandiri. JARVIS Bersama sudah ditutup pada awal Juni, sementara dua jalur lainnya masih dibuka di beberapa unit pendidikan.
Kemenperin saat ini mengelola 22 unit pendidikan vokasi, terdiri dari 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Magang, Sertifikasi, hingga Beasiswa ke Luar Negeri
Masrokhan juga menjelaskan bahwa peserta didik akan mendapatkan pengalaman magang langsung di industri, plus sertifikat kompetensi. Beberapa bahkan berkesempatan ikut program beasiswa dan magang ke luar negeri.
“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai negara seperti Jepang, Jerman, Australia, hingga Tanzania. Ini memperluas peluang siswa kami ke pasar global,” katanya.
Selain itu, kurikulum juga terus disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi, termasuk penerapan transformasi industri 4.0.
“Peserta didik dibekali skills teknologi terbaru yang membuat mereka lebih unggul dan siap kerja,” jelas Masrokhan.
Buat yang belum sempat daftar, masih ada kesempatan. Beberapa unit pendidikan Kemenperin masih membuka pendaftaran melalui jalur JARVIS Mandiri dan Prestasi. Info lengkap bisa diakses di situs resmi: jarvis.kemenperin.go.id.