banner 728x250
Hikmah  

Keutamaan Puasa Arafah (Bebas Dari Api Neraka)

ABNnews – Puasa Arafah tahun ini jatuh pada tanggal Kamis, 5 Juni 2025 atau

tanggal 9 Zulhijah 1446 H dalam kalender Islam. Ibadah sunnah ini menjadi bagian dari amalan ibadah menuju Hari Raya Idul Adha.

Lalu apa keutamaannya? Puasa Arafah tidak hanya menghapus dosa selama dua tahun, tetapi juga memiliki berbagai keutamaan lainnya, yakni hari pembebasan dari neraka.

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?.” (HR Muslim).

Melansir Antara, puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang dikhususkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Sementara bagi yang sedang berhaji, tidak dianjurkan untuk berpuasa agar kebugaran tubuh tetap terjaga selama berdoa di Arafah.

Penamaan “Arafah” merujuk pada peristiwa penting dalam pelaksanaan haji, yaitu wukuf di Arafah, salah satu rukun utama dalam ibadah haji yang terjadi pada tanggal 9 Zulhijah.

Meski tidak berada di tanah suci, umat Islam memiliki kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyucikan hati, memohon ampunan, serta keberkahan-Nya, merasakan kemuliaan di hari Arafah.

Namun, menurut penjelasan ulama dari berbagai sumber, pelaksanaan puasa Arafah tidak harus selalu bertepatan pada waktu wukuf Arafah di tanah suci. Hal ini disebabkan penanggalan bulan Dzulhijjah di Indonesia dan Arab Saudi kerap kali dapat berbeda.

Jadi, umat Muslim tetap dapat melaksanakan puasa Arafah sesuai kalender negara pada 9 Dzulhijjah di kalender Islam dan niscaya akan tetap sama mendapatkan keutamaan puasa sunnah ini dari Allah SWT.

Tidak hanya menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar hingga terbenam matahari, puasa sunnah ini dapat melatih pengendalian diri dari perbuatan buruk, memperkuat kesabaran, keikhlasan, dan menikmati rasa syukur. Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam sejarah Idul Adha.

Keutamaan puasa Arafah sebelum Hari Raya Idul Adha 1446 H
Puasa Arafah menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hari Mustajab

Doa-doa yang dipanjatkan pada hari Arafah memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir . ‘ Tidak ada lillah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian, Allah Maha Menguasai segala sesuatu’.”. (HR Tirmidzi).

Adapun Bacaan niat puasa Arafah, “Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala”. Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’ala.”

Tata cara pelaksanaan puasa Arafah sama seperti puasa pada umumnya, yakni berniat dan sahur di malam hari atau sebelum fajar, menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, serta memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal kebaikan lainnya.

Ada banyak ibadah yang dapat dilakukan setiap hari. Namun, puasa Arafah hanya datang sekali dalam setahun, sehingga menjadi istimewa dan disayangkan jika momen pengamalan ibadah ini terlewatkan. Wallohu a’lambishshawab/ H. Ali Akbar Soleman Batubara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *