banner 728x250
Hikmah  

Bunuh Diri (Masuk Neraka)

ABNnews – Baru-baru ini, seorang pegawai Bank Indonesia (BI) berinisial RANK (23) yang tewas bunuh diri usai melompat dari lantai 15 (rooftop) barat Gedung Perkantoran BI di Jakarta Pusat pada Senin (26/5).

Polisi membenarkan peristiwa tersebut. Kapolsek Gambir, Kompol Rezeki Revi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa. Menurutnya, saat dilakukan olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh almarhum.

Kasus bunuh diri masih terus terjadi. Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 800 ribu insiden bunuh diri setiap tahunnya.

Masalah hidup yang datang bertubi-tubi membuat sebagian orang mengalami depresi. Keputusasaan serta kesepian membuat mereka akhirnya melakukan tindakan impulsif dengan mengakhiri hidup.

Agama Islam mengajarkan untuk bersabar dan tidak putus asa terhadap pertolongan Allah, serta mengajarkan manusia untuk saling setia dan saling tolong-menolong dalam kebaikan.

Masuk Neraka

Allah dengan tegas melarang makhluknya menyakiti diri sendiri. Dalam Surat An Nisa ayat 29, umat muslim diperintahkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah selama hidup di dunia. Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

Sabda Nabi Muhammad SAW terhadap orang yang melakukan bunuh diri juga sangat tegas. Rasulullah SAW menyampaikan bahwa orang yang bunuh diri akan dimasukan ke neraka dan disiksa berulang-ulang di neraka sebagaimana cara dia membunuh dirinya sendiri.

Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa yang menjatuhkan diri dari gunung, lalu meninggal dunia, ia akan jatuh ke neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barangsiapa yang menegak racun, lalu meninggal dunia, racunnya ada di tangannya, ia akan menegaknya di neraka jahannam, ia kekal serta abadi di dalamnya selama-lamanya. Barang siapa yang bunuh diri dengan besi, besi itu akan ada di tangannya, dengannya ia akan menghujamkan ke perutnya di neraka jahannam, ia kekal dan abadi di dalamnya selama-lamanya.” (Sunan Nasa’i)

Larangan mengakhiri hidup sendiri juga ditegaskan Rasulullah dalam beberapa riwayat hadits.

1. Diharamkan Atas Surga – HR Bukhari
Dalam hadits shahih riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda:
“Di antara orang-orang sebelum kalian ada seorang laki-laki yang terluka. Lalu, ia merasa putus asa. Kemudian, dia mengambil sebilah pisau untuk mengiris urat nadi tangannya dengan pisau tersebut. Tentu saja darah tidak berhenti keluar dari tubuhnya sampai akhirnya ia meninggal dunia. Kemudian, Allah Ta’ala berfirman: ‘Hamba-Ku telah mendahului Aku untuk mengakhiri masa hidupnya, maka Aku mengharamkan surga atas orang tersebut’”.

2. Mendapat Siksa yang Pedih – HR Muslim

Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda yang artinya, “Siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka dia akan menusukkan senjata itu ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya, dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka dia akan meminumnya sedikit demi sedikit di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tebung, maka dia akan menjatuhkandirinya pula nanti (berulang-ulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.” Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *