banner 728x250

Remaja 19 Tahun Ini Bikin Fans PSG Lupa Mereka Pernah Punya Kylian Mbappe!

Desire Doue. (Foto: championsleague)

ABNnews — Desire Doue menjadi man of the match (MOTM) atau pemain terbaik duel Paris Saint-Germain (PSG) vs Inter Milan dalam final Liga Champions di Stadion Allianz Arena, Minggu (01/06) dini hari WIB.

Doue menyumbang dua gol pada menit ke-20 dan 63′ untuk mengantar PSG meraih gelar pertamanya di ajang Liga Champions.

PSG melumat Inter Milan dengan skor telak 5-0. Tiga gol kemenangan Les Parisiens lainnya atas Nerazzurri dicetak Achraf Hakimi (12′), Khvicha Kvaratskhelia (73′), dan sumbangan Senny Mayulu (86′).

Kembali ke Doue, keputusan pelatih Luis Enrique memainkan Doue sejak menit awal ketimbang Bradley Barcola tepat. Mantan premain asal klub Rennes itu ‘menggila’ di laga final Liga Champions dini hari tadi.

Tanpa mengecilkan peran punggawa Les Parisiens lainnya, penampilan Doue di Allianz Arena, Munich, memang trengginas. Selain dua gol dan satu asis, Doue mencatat sejumlah statistk mengagumkan pada laga final.

Seturut data ESPN, Doue memiliki 100 persen dribel sukses, lalu 100 persen umpan silang yang akurat. Dia juga paling banyak melepaskan tembakan dengan 4 kali, paling banyak mencetak peluang 3 kali.

Statistik epik itu berlanjut dengan melepaskan 3 tembakan ke gawang yang juga paling banyak dalam laga tersebut. Setelah itu membuat dua peluang emas.

Dengan unggul dalam segala aspek menyerang, Desire Doue layak jadi pemain terbaik final Liga Champions kali ini.

Catatan apik Doue lainnya tak hanya soal urusan statistik. Dengan usia 19 tahun dan 362 hari saat berlaga di partai final, Doue berhasil menyamai rekor pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang melakukannya pada tahun 1995, serta Carlos Alberto pada tahun 2004, sebagai pemain muda yang berhasil mencetak gol di final Liga Champions.

Selain itu, Doue juga menjadi pemain termuda yang menyumbangkan assist di final Liga Champions. Ia berhasil memecahkan rekor Jude Bellingham yang sebelumnya mencatatkan usia 20 tahun dan 338 hari bersama Real Madrid saat menghadapi Borussia Dortmund di final tahun lalu.

Desire Doue juga berhasil membuat para penggemar PSG seakan melupakan Kylian Mbappe dengan cepat. Diketahui, salah satu alasan Mbappe pindah ke Madrid adalah untuk mengejar trofi Liga Champions.

Menariknya, justru setelah kepergian Mbappe di awal musim, PSG justru berhasil menasbihkan diri sebagai yang terbaik di turnamen bergengsi antarklub Eropa tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *