banner 728x250

Polda Jabar Kerahkan K9, Cari Korban Tertimbun Longsor Gunung Kuda Cirebon

Polda Jabar kerahkan K9 untuk membantu pencarian korban tertimbun longsor Gunung Kuda, Cirebon. (Foto: istimewa)

ABNnews — poBencana longsor terjadi di area galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/05) pagi pukul 09.30 WIB. Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas, sementara delapan orang masih dalam pencarian.

Hingga Sabtu (31/05), proses pencarian korban di area penambangan galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, masih terus berlanjut.

Sebanyak 400 personel gabungan dikerahkan ke lokasi untuk mempercepat proses evakuasi. Tim gabungan tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Brimob, Basarnas, BNPB, ESDM, relawan dan tim medis.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, bahwa Polri juga telah menurunkan tiga ekor anjing pelacak (K9) ke lokasi untuk membantu pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsoran.

“Kami mengirimkan tiga ekor anjing pelacak (K9), lengkap dengan pemandu dan dua instruktur yang mengawasi,”  Hendra kepada awak media di lokasi kejadian, Sabtu (31/05).

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan posko gabungan dan menunggu waktu yang tepat untuk mengerahkan unit K9. “Informasinya masih ada truk yang tertimbun. Setelah alat berat berhasil dievakuasi, barulah K9 akan mulai bekerja,” ucapnya.

Hendra menambahkan, bahwa pengiriman unit K9 merupakan atensi langsung dari Kapolda Jawa Barat sebagai langkah strategis mempercepat pencarian. “Dengan kondisi reruntuhan seperti ini, sulit bagi petugas untuk mendeteksi posisi korban secara manual,” katanya.

“K9 dapat mengendus keberadaan jenazah hingga kedalaman 10 meter, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia,” sambung dia.

Ia memastikan unit K9 akan tetap standby di lokasi hingga seluruh korban ditemukan. “K9 akan standby di sini sampai kami menerima informasi bahwa seluruh korban telah berhasil dievakuasi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *