banner 728x250

LNG Gantikan BBM di Nias, PLN EPI dan BSGL Teken Proyek Strategis

Foto dok PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)

ABNnews – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan mempercepat realisasi proyek gasifikasi di wilayah Nias, Sumatera Utara.

Proyek strategis ini ditandai dengan penandatanganan Anggaran Dasar PT LNG Nias Gasifikasi, perusahaan khusus (Special Purpose Company/SPC) yang dibentuk bersama mitra strategis, PT Berkat Samudra Gemilang Lines (BSGL).

SPC tersebut bertugas mengembangkan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) di Klaster Nias untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dalam penyediaan listrik yang selama ini masih bergantung pada impor.

“Meskipun menghadapi tantangan seperti tenggat waktu yang ketat, proyek ini tetap menunjukkan progres signifikan. Target kami, konstruksi dapat dimulai pada Juni 2025,” ujar Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara

Menuju Ketahanan Energi dan Emisi Lebih Rendah

Proyek ini merupakan bagian dari strategi besar PLN dalam mempercepat transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE). Dengan mengganti BBM menjadi LNG, PLN EPI menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca, peningkatan efisiensi biaya produksi listrik, dan penguatan ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah terluar seperti Nias.

“Ini bukan sekadar proyek infrastruktur. Gasifikasi Nias adalah langkah strategis memperkuat peran gas bumi sebagai sumber energi transisi yang lebih bersih, andal, dan domestik,” jelas Iwan.

Proyek gasifikasi ini diharapkan menjadi model percontohan (benchmark) bagi pengembangan klaster gasifikasi lain di Indonesia. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pemangku kepentingan—termasuk pemerintah, pemegang saham, dan masyarakat lokal—dianggap sangat penting. Sosialisasi yang efektif juga akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan proyek.

Tahapan Proyek dan Fasilitas Sementara

Tahap awal proyek ini akan menyediakan pasokan LNG untuk 1 unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas 34,4 MW, dan akan diperluas hingga mencapai total 59,4 MW. Fasilitas ini berlokasi di Gunung Sitoli dan akan diimplementasikan secara bertahap.
Sambil menunggu penyelesaian fasilitas LNG permanen, proyek akan diawali dengan pembangunan jembatan pasokan sementara (bridging facility) melalui pengangkutan LNG dalam ISO tank dari Terminal LNG Arun.

Kolaborasi Strategis untuk Transisi Energi

Direktur BSGL, Jang Sang Kyu, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah penting dalam mendukung transformasi energi di wilayah Nias.

“Kami bangga dapat bermitra dengan PLN EPI untuk menghadirkan energi bersih bagi masyarakat. Ini adalah momentum besar bagi Nias dan bukti konkret kolaborasi sektor energi menuju masa depan yang berkelanjutan,” ujar Jang.

Proyek ini menjadi bagian integral dari roadmap transisi energi nasional, yang menjadikan gas bumi sebagai solusi komplementer terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam upaya pencapaian NZE pada 2060.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *