ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan hilirisasi industri kelapa sawit sebagai langkah strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Upaya ini menunjukkan hasil signifikan, salah satunya terlihat dari peningkatan ekspor produk turunan kelapa sawit.
“Rasio ekspor bahan baku dan produk hilir sawit berubah drastis. Dari 40% bahan baku dan 60% produk hilir pada 2010, menjadi hanya 7% bahan baku dan 93% produk hilir pada 2024,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (30/5).
Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan jumlah jenis produk turunan kelapa sawit yang diproduksi di dalam negeri. “Dari 48 jenis produk pada 2011, kini mencapai sekitar 200 jenis pada 2024,” lanjut Agus.
Menurutnya, ketersediaan bahan baku berkualitas dan inovasi dalam proses pemurnian menjadi kunci dalam menciptakan produk bernilai tambah tinggi. “Proses tersebut harus ditopang oleh teknologi modern dan didukung oleh sumber daya manusia industri yang kompeten,” tegasnya.
Untuk mendukung ketersediaan SDM terampil di sektor ini, Kemenperin mengandalkan unit pendidikan vokasi yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu institusi yang fokus pada industri kelapa sawit adalah SMK-SMTI Pontianak.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menyatakan bahwa pembangunan SDM kompeten merupakan prioritas strategis. “Setiap unit pendidikan di lingkungan Kemenperin memiliki kekhususan sektor industri masing-masing, mulai dari tingkat SMK, politeknik, hingga akademi komunitas,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, SMK-SMTI Pontianak menerima kunjungan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional V melalui program “PalmCo Goes to School: Cerdas Bersama PalmCo” pada Selasa, 27 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula SMK-SMTI Pontianak ini mendapat sambutan hangat dari para siswa. Kepala sekolah Marwandi menyampaikan apresiasi atas kontribusi PTPN IV – Regional V dalam berbagi ilmu seputar industri sawit. “Selain fokus pada sawit, kami juga memiliki spesialisasi di sektor tekstil,” ujarnya.
Senior Executive Vice President (SEVP) PTPN IV – Regional V, Darmansyah Siregar, memberikan pemaparan bertajuk “The Future in Our Palm” yang menjelaskan profil perusahaan, peran sawit sebagai tanaman berkelanjutan, serta komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Darmansyah juga berpesan kepada para siswa agar menjadi generasi muda yang siap kerja dan bebas narkoba. “Tidak menutup kemungkinan, ke depan akan ada kerja sama lebih erat antara PTPN dan SMK-SMTI Pontianak,” ucapnya.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab interaktif. Tiga siswa mengajukan pertanyaan seputar peluang berkarier di BUMN, peran generasi muda dalam mendukung sawit berkelanjutan, serta perbandingan antara hard skill dan soft skill dalam mencapai posisi puncak karier.
Sebagai penutup acara, PTPN IV – Regional V menyerahkan bantuan hibah berupa 5 bola voli, 5 bola sepak, 5 bola basket, serta 2 unit laptop kepada SMK-SMTI Pontianak sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pendidikan dan kegiatan siswa.