banner 728x250

Tinjau Dapur Layanan, BPJPH Pastikan Menu bagi Jemaah Haji Indonesia Halal dan Aman

Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham lakukan monitoring dan pengawasan pada dapur dan sejumlah fasilitas pendukung layanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. (Foto: Biro Humas BPJPH)

ABNnews — Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memastikan bahwa makanan bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi terjamin kehalalan dan keamanannya. Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, mengatakan hal itu usai tim monitoring melakukan pengawasan pada dapur-dapur layanan bagi jemaah, di samping sejumlah fasilitas pendukung layanan lainnya di Arab Saudi.

“Selain berbagai fasilitas layanan yang lainnya, monitoring bersama ini dilaksanakan juga memastikan bahwa jemaah hajji Indonesia mendapatkan layanan katering yang dirancang berstandar, tentunya halal, aman, sehat dan bahkan sesuai selera nusantara.” kata Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, di Mekkah, Rabu (28/05).

“Ini sangat penting untuk menunjang kenyamanan, keamanan dan kesehatan para jemaah haji kita, dan menjadi bagian penting dari suksesnya pelaksanaan ibadah haji kita.” imbuhnya menambahkan.

Dijelaskannya, tim monitoring BPJPH melakukan pemantauan yang dimulai dari bahan baku hingga pengemasan dan penyajian produk makanan. Pemantauan yang dilakukan pada tanggal 27 malam hingga 28 Mei dini hari ini fokus pada aspek konsistensi dapur dalam menjalankan praktik proses produk halal dan higienis, termasuk kebersihan area kerja, alur bahan masuk dan keluar, hingga pencatatan bahan.

“Kita cek mulai dari bahan baku seperti beras, bumbu, minyak goreng, air, terigu, lalu pemeriksaan berlanjut pada proses pencucian, pengeringan, pemasakan, hingga pengemasan akhir.” sambung Muhammad Aqil irham menjelaskan.

“Selain itu, tim kami juga mengecek kesesuaian gudang penyimpanan dan implementasi sistem jaminan mutu seperti HACCP.” imbuhnya.

Hasil pemantauan secara umum pada proses produksi, lanjutnya,  memperlihatkan bahwa dapur katering telah berkomitmen untuk melaksanakan HACCP dengan baik, mulai dari bahan produk, produksi hingga pengemasan produk. Pengamatan lebih lanjut di gudang penyimpanan bahan memperlihatkan bahwa bahan baku untuk menghasilkan paket makanan ini diperoleh dari negara luar Arab Saudi, seperti beras dari Thailand dan India, daging beku dari Pakistan dan Brazil, sejumlah bahan lain dari Filipina atau  Malaysia.

“Bahan-bahan dari Indonesia juga sudah mulai diikutsertakan walaupun belum banyak. Namun yang menggembirakan adalah keberadaan bumbu pasta dari Indonesia yang diprakarsai oleh BPKH Limited yang sudah berlabel Halal Indonesia dan ini menjadikan makanan makanan yang dikonsumsi jamaah haji Indonesia menjadi lebih berselera Indonesia.” pungkasnya.

***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *