ABNnews — Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjelaskan kemacetan parah yang terjadi di sejumlah wilayah Jakarta pada Rabu (28/05) sore kemarin, bukan karena adanya kunjungan kenegaraan, melainkan adanya kenaikan yang signifikan pada volume kendaraan.
“Kemarin yang kami simpulkan memang ada sumbatan di beberapa titik dan pada saat yang sama volume kendaraan memang meningkat sangat signifikan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, Kamis (29/05).
Komarudin juga memastikan kepadatan kendaraan bukan dikarenakan dampak dari perjalanan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron.
“Karena pada saat kepadatan lalu lintas di sore hari, justru Presiden Prancis sedang mengisi acara di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur dan di sana kami tidak mendapatkan laporan ada kepadatan yang berarti. Normal seperti biasa meskipun memang ada penutupan lintasan saat beliau menuju tempat acara,” jelasnya.
Komarudin menjelaskan kepadatan yang terjadi di ruas Jalan Sudirman sisi selatan dari arah Semanggi kemudian juga Gatot Subroto yang sampai berdampak ke S Parman dan juga MT Haryono.
“Jadi berbeda dengan titik kegiatan yang saat itu Presiden Perancis melaksanakan aktivitas di salah satu Universitas di Jakarta Timur,” katanya.
Komarudin menambahkan beberapa titik kemacetan yang ditemukan diantaranya ada sumbatan di kawasan SCBD yang berdampak sampai dengan keluar kemudian juga di kawasan HI dan beberapa titik lain.
“Jadi sementara yang kami perkirakan kemacetan kemarin terjadi saat jam kepulangan kantor mengingat saat itu mungkin hari terakhir bekerja sebelum libur panjang. Hal ini berdasarkan pemantauan akses kendaraan yang keluar Jakarta pada sore hingga malam,” katanya.
Terkait libur panjang, Komarudin seperti dilansir antaranews menjelaskan, pihaknya juga telah menempatkan 754 personel yang menuju atau keluar dari Jakarta.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan kewilayahan setempat, tetangga samping seperti Polda Banten dan Polda Jawa Barat. Kita akan memberikan informasi sekiranya ada gelombang pergerakan arus lalu lintas menuju tempat-tempat wisata ataupun ke luar kota,” katanya.