banner 728x250

Ketua MA: Hakim Bukan Malaikat, Tapi Jangan Berlagak Setan

Ketua Mahkamah Agung Sunarto Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja

ABNnews – Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia menggelar pembinaan administrasi dan teknis yudisial bagi para hakim di lingkungan peradilan umum se-DKI Jakarta, Jumat (23/5). Dalam arahannya, Ketua MA RI, Sunarto, menekankan pentingnya integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi peradilan.

Sunarto membuka pembinaan dengan menyampaikan bahwa profesi hakim merupakan amanah besar yang tidak mudah dijalani. Ia mengingatkan bahwa hakim tetaplah manusia biasa yang tidak sempurna.

“Menjadi hakim bukan berarti dinilai sebagai malaikat. Hakim juga manusia,” ujarnya di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta Pusat.

Namun, ia menegaskan bahwa ketidaksempurnaan tersebut bukan pembenaran untuk bertindak tidak etis atau menyimpang.

“Tapi hakim jangan berperilaku seperti setan. Hidup ini adalah pertarungan antara malaikat dan setan. Pertanyaannya: kita lebih condong ke yang mana?” kata Sunarto.

Ia juga mengingatkan bahwa kesalahan adalah hal manusiawi, tetapi tidak boleh menjadi kebiasaan.

“Salah itu manusiawi. Tapi kalau dibiasakan, itu jadi budaya, bahkan jadi kebutuhan. Ini yang harus dihindari.”

Sunarto menegaskan bahwa jika seorang hakim memilih jalan menyimpang, konsekuensinya jelas: sanksi dari Mahkamah Agung atau proses hukum dari aparat penegak hukum.

“Kalau memilih jabatan hakim, maka pilihlah jalan kebaikan dan kemaslahatan. Kalau tidak, hanya ada dua pilihan: disanksi oleh MA atau ditangani penegak hukum. Karena hakim adalah wakil Tuhan di dunia,” tegasnya.

Dalam era digital saat ini, lanjut Sunarto, perilaku hakim semakin mudah dipantau publik. Ia mengibaratkan kehidupan hakim seperti ikan di akuarium—transparan dan mudah terlihat.

“Di era digital, kita hidup seperti di akuarium. Semua gerakan bisa terekam: transaksi keuangan, kunjungan ke tempat hiburan, hingga aktivitas di hotel. Ini harus disadari,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *