ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menembus pasar global.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI memfasilitasi dua mitra binaannya—Kayana by Tyaoza dan Identix Batik Tulis—untuk berpartisipasi dalam 19th International Apparel & Textile Fair (IATF) 2025 yang digelar di Festival Arena, Dubai, 20–22 Mei 2025.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan bahwa keikutsertaan ini merupakan bagian dari inisiatif KAI Mitra Go Global, program yang dirancang untuk memperluas akses pasar ekspor bagi UMKM lokal.
“KAI ingin menjadi akselerator ekonomi kerakyatan. Kami percaya produk lokal bisa bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
Dalam ajang IATF yang merupakan salah satu pameran tekstil terbesar di Timur Tengah, dua UMKM unggulan tersebut hadir dengan produk khas berbasis kearifan lokal. Kayana by Tyaoza dari Sawahlunto, Sumatera Barat menampilkan koleksi tas kulit berhiaskan Songket Silungkang, sementara Identix Batik Tulis dari Semarang membawa koleksi batik tulis kontemporer berjudul Pride of Culture, yang diproduksi secara handmade menggunakan pewarna alami.
Selain tampil di pameran, para mitra binaan KAI juga mengikuti sesi business matching dengan lebih dari 120 buyer dari Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar. Produk tas kulit untuk private label dan batik korporasi menjadi fokus negosiasi bernilai ekonomi tinggi.
Dukungan terhadap keikutsertaan UMKM ini mendapat apresiasi dari Konjen RI di Dubai, Denny Lesmana.
“Ini bentuk nyata diplomasi ekonomi Indonesia. Kolaborasi antara KAI dan UMKM sangat strategis dalam memperkuat citra produk lokal di pasar global,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur ITPC Dubai Widy Haryono menilai partisipasi ini selaras dengan upaya nasional dalam mendorong ekspor produk kreatif dan berkelanjutan.
“Sinergi lintas lembaga seperti ini memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen yang berdaya saing,” katanya.
Partisipasi Kayana dan Identix di IATF 2025 menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kurasi tepat, produk UMKM Indonesia mampu tampil di panggung internasional dan meraih peluang ekspor lebih luas.