ABNnews — Dua tim asal Inggris yakni, Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur akan saling baku bunuh di partai puncak Liga Europa musim 2024/2025. Duel laga final ini akan berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (22/05) dini hari WIB.
Kedua tim tengah blangsak di kompetisi domestik. Setan Merah saat ini menempati peringkat 16 klasemen sementara Premier League dengan 39 poin. Sedangkan The Lilywhite berada satu setrip di bawah dengan perbedaan satu poin.
Berkaca dari itu, boleh dibilang laga ini mempertaruhkan segalanya buat kedua tim. Selain mengoleksi trofi, pemenang juga bakal digaransi dapat tiket di kompetisi bergengsi Liga Champions musim depan.
Pelatih MU, Ruben Amorim sadar betul akan kondisi timnya saat ini. Di bawah kendalinya, skuad yang bermarkas di Old Trafford itu hampir bisa dipastikan akan mencatat total poin terburuk, serta posisi finis terendah sejak era Premier League bergulir pada 1992 lalu.
Final Europa League bakal jadi jalan bagi Amorim untuk mengangkat harkat, derajat dan martabat MU musim ini. “Kami memiliki hal-hal yang lebih besar untuk dihadapi agar klub ini kembali ke puncak. Besok dapat membantu, dan memberi kami kekuatan untuk melakukan apa yang harus kami lakukan,” katanya.
“Orang-orang akan melihat tim kami dengan cara yang berbeda jika Anda memenangkan gelar Eropa. Itu akan membantu kami untuk masa depan. Namun, itu tidak mengubah musim,” tegasnya.
Tottenham sejatinya setali tiga uang dengan MU di musim ini. Lebih jauh, oleh pecinta Premier League, Spurs sering kali dianggap “miskin prestasi” jika dibandingkan klub-klub besar lainnya di Inggris.
Lilywhite memang klub kering prestasi, meski mereka merupakan runner-up Liga Champions tahun 2019, namun trofi terakhir yang mereka dapatkan terjadi pada 2008, saat memenangi Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Chelsea 2-1 di final. Klub asal London itu terakhir juara Liga Inggris pada 1961, saat kompetisi masih bernama Football League First Division.
Pelatih kelas atas seperti Mauricio Pochettino, Jose Mourinho atau Antonio Conte didatangkan manajemen namun tidak satupun dari mereka mampu mengakhiri penantian Spurs untuk meraih trofi utama. Musim 2023-204, Spur akhirnya memdatangkan Ange Postecoglou.
Bisa jadi Postecoglou ditakdirkan menjadi orang yang akan mengakhiri paceklik The Lilywhite. Apalagi di awal kedatangan ia dengan berani membanggakan rekam jejaknya. Bahwa ia selalu memenangkan trofi pada tahun keduanya menangani tim.
Hal itu terjadi di klub-klub sebelumnya, Brisbane Roar, Yokohama F Marinos, dan Celtic. Namun, akan luar biasa jika ia meneruskan prestasi itu setelah melalui musim yang sangat buruk.
“Ini bukan karena kurangnya pemain kelas dunia. Klub ini memiliki pemain kelas dunia. Ini bukan karena kurangnya manajer kelas dunia. Mereka memiliki manajer kelas dunia. Ini adalah hal lain yang akan mengubah klub ini,” kata pelatih berkebangsaan Australia itu.
Tottenham mencapai final dengan kemenangan agregat 5-1 atas klub asal Norwegia Bodo/Glimt. Dominic Solanke mencetak gol pada kedua leg. Setelah finis di peringkat keempat fase liga, Tottenham menyingkirkan AZ Alkmaar dan Eintracht Frankfurt terlebih dulu.
Selain itu, Tottenham memiliki catatan bagus dengan tiga kemenangan beruntun atas MU musim ini. Namun, laga final selalu berbeda dan bisa menjadi penentu reputasi kedua manajer yang masih mencari trofi pertama mereka.
Dalam perjalanan menuju partai puncak Europa League, Setan Merah belum pernah kalah. Dari kemenangan telak hingga kebangkitan dramatis, mereka menunjukkan daya juang yang patut diapresiasi. Hal itu juga patut diawaspadai Tottenham dalam laga Kamis dini hari nanti.
Secara keseluruhan, laga final Liga Europa kali ini sulit diprediksi. Tottenham punya rekor bagus atas Manchester United, tetapi Setan Merah juga berambisi menyelamatkan musim dengan memenangkan trofi. MU bisa mengalahkan Spurs untuk mengamankan tempat di Liga Champions 2025-2026.
Hampir semua hal bisa terjadi di San Mames. Tetapi, Manchester United harus menjaga ketenangan untuk mengantisipasi laga ini diselesaikan melalui babak perpanjangan waktu.
Perkiraan Susunan Pemain;
Tottenham Hotspur:
Vicario; Porro, Romero, Van de Ven, Udogie; Sarr, Bissouma, Bentancur; Johnson, Solanke, Son Heung-min
Pelatih: Ange Postecoglou
Manchester United:
Onana; Lindelof, Maguire, Yoro; Mazraoui, Ugarte, Casemiro, Dorgu; Diallo, Fernandes; Hojlund
Pelatih: Ruben Amorim.