banner 728x250

Ihwal Pemicu Warga Marah Bakar Rumah Kepala Kampung di Lampung

Rumah lurah di Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah, dibakar warga. (Foto: akun media sosial X)

ABNnews — Peristiwa pembakaran rumah Kepala Kampung (Lurah) Gunung Agung, Kabupaten Lampung Tengah, dipicu oleh penusukan yang dilakukan oleh kerabat sang lurah.

Penusukan terjadi di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, pada Sabtu (17/05) pukul 09.00 WIB. Peristiwa yang berujung kematian itu terjadi antara pelaku bernama Agus Sadewo dengan korban, Surya.

“Pembakaran rumah berawal dari peristiwa pembunuhan. Pelaku penusukan masih keluarga dengan kepala kampung,” kata Kapolsek Nunyai, Iptu Daniel Hamidi.

Penusukan itu berawal dari pertengkaran antara korban dengan pelaku terkait masalah bantuan sosial (bansos) pangan (beras) yang diduga diselewengkan oleh sang kepala kampung.

“Awalnya terjadi pertengkaran terkait permasalahan penyelewengan bansos yang saat ini sedang diselidiki oleh Polres Lampung Tengah,” kata dia.

Secara kebetulan, korban dan pelaku bertemu di pasar, lalu terjadi keributan hingga terjadi penusukan yang dilakukan oleh pelaku.

Akibat penusukan itu, korban meninggal dunia dan keluarganya tidak terima atas kejadian itu. “Bersama warga, keluarga korban datang ke rumah kepala kampung, lalu membakarnya,” kata dia.

Warga yang marah tak hanya membakar rumah, mereka juga membakar sepeda motor hingga mobil milik kepala kampung bernama Sukardi itu.

Belakang diketahui, pemicu kemarahan warga lantaran Sukardi diduga menyelewengkan bantuan sosial (bansos). Ia pernah kepergok menjual 400 karung beras bansos seberat 4 ton.

Beras bansos itu dijual seharga Rp36 juta kepada Pondok Pesantren di Kabupaten Tulangwabang, Senin (27/01).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *