banner 728x250

Kronologi Kontak Senjata di Distrik Sugapa Tewaskan 18 Anggota OPM

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews — TNI melumpuhkan 18 anggota OPM dalam sebuah operasi di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Operasi tersebut digelar TNI untuk melindungi warga dari ancaman kelompok separatis bersenjata.

Kelompok tersebut selama ini kerap melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk pembakaran rumah, penyanderaan guru dan tenaga kesehatan, serta penyerangan terhadap fasilitas umum dan proyek pembangunan.

Dansatgas Media Koops Habema Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangan yang dikutip pada Jumat (16/05) memaparkan ihwal terjadinya kontak senjata yang menewaskan 18 anggota OPM tersebut.

Kontak tembak dengan OPM berawal pada Selasa (13/5) pagi hingga sore di Distrik Hitadipa, Kampung Bambu Kuning, Sugapa Lama, Dugusiga, Eknemba, dan Kampung Zanamba.

“Kontak tembak antara aparat keamanan dari satuan tugas (Satgas) TNI dengan gerombolan OPM berlangsung sejak Selasa pagi,” kata Letkol Iwan.

Iwan mengatakan, anggota OPM tersebut berkumpul di Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning untuk menyebarkan informasi bohong terkait kedatangan TNI. Saat itu, aparat hendak memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi.

“Kedatangan TNI justru dimanipulasi oleh kelompok bersenjata OPM dengan menjadikan warga sipil sebagai tameng hidup dan menyebarkan informasi bahwa kedatangan TNI akan mengancam nyawa masyarakat,” terangnya.

Ia menuturkan baku tembak kembali terjadi pada Rabu (14/5) sekitar pukul 04.00 WIT. Baku tembak terjadi saat TNI memasuki Distrik Sugapa, tepatnya Kampung Titigi, Ndugusiga, Jaindapa, Sugapa Lama, dan Zanamba.

Adapun anggota OPM yang tewas merupakan anak buah dari Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya dan Josua Waker.

“TNI berhasil mensterilkan wilayah Kampung Sugapa Lama dan Kampung Bambu Kuning dari aktivitas kelompok bersenjata yang dipimpin oleh tokoh separatis Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker,” bebernya.

“Berdasarkan laporan resmi di lapangan, sebanyak 18 anggota kelompok bersenjata tewas, dan sejumlah barang bukti berhasil diamankan,” lanjutnya.

Barang bukti yang diamankan aparat TNI di antaranya 1 pucuk senjata organik AK-47, 1 pucuk senjata rakitan, puluhan butir amunisi berbagai kaliber. Kemudian busur dan anak panah, bendera bintang kejora, serta alat komunikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *