banner 728x250

Mantan Panglima TNI Soal Aksi Premanisme Berkedok Ormas: Habisi Saja!

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko. (Foto: istimewa)

ABNnews — Maraknya aksi premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengancam iklim investasi di Indonesia memantik reaksi. Aksi premanisme berkedok ormas dikhawatirkan akan menyebabkan investor mundur dari Indonesia dan beralih ke negara lain.

Aksi premanisme ini disebut-sebut sempat mengganggu rencana investasi pembangunan pabrik mobil listrik asal China, BYD, di Subang, Jawa Barat. Hal itu diungkap Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno usai mengunjungi pabrik BYD, di Shenzen, China beberapa waktu lalu.

Dia pun mendesak pemerintah segera bertindak tegas, karena aksi koboi preman berkedok ormas  itu akan mengganggu target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Dia mengingatkan agar  pemerintah tidak mentolelir aksi preman ormas di Indonesia.

Terkait persoalan tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko buka suara. Dia mengungkap, aksi premanisme terhadap pengusaha lokal maupun asing kala berinvestasi di dalam negeri, telah berulang kali terjadi di beberapa sektor industri Tanah Air, termasuk otomotif.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, banyak gangguan dilatarbelakangi sebuah kepentingan, namun hal itu tak diuraikannya lebih jauh. “Ya banyak kepentingan,” kata Moeldoko ditemui di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Moeldoko melanjutkan gangguan ini tak bisa dianggap sepele karena dapat mempengaruhi lapangan pekerjaan di Indonesia. Ia pun mendukung pemerintah dalam memerangi preman berkedok ormas yang mengganggu proses investasi di dalam negeri.

“Intinya adalah karena investasi berkaitan dengan angkatan kerja Indonesia yang mencapai 2,5 juta orang setahun. Jadi siapa pun tidak boleh ganggu, makanya saya katakan kalau ada preman ganggu habisin saja. Karena preman ini akan mengganggu segitu banyak orang yang mencari pekerjaan,” ucap mantan Panglima TNI tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *