banner 728x250

Bawa-bawa Sutiyoso hingga Presiden Prabowo, Jenderal Gatot Amuk Hercules: Sudah Jadi Raja Kau?

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (Tangkapan layar)

ABNnews – Sebuah video luapan amarah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terhadap Ketua Umum ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Hercules Rosario Marshal beredar luas di media sosial.

Luapan amarah mantan Panglima TNI itu dipicu oleh pernyataan Hercules yang menyebut Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta dan purnawirawan jenderal TNI bintang tiga, sebagai “bau tanah”.

“Ingat kau dulu DPO. Kau bisa ke Jakarta pakai apa? Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini!” ujar Gatot dalam video yang diunggah akun Instagram @zer0protoc0l pada Rabu (30/4/25).

Gatot menilai pernyataan Hercules terhadap Sutiyoso bukan hanya tidak pantas, tapi merusak martabat para purnawirawan TNI.

“Kok ngomong seenaknya kayak begitu? Tidak sopan. Sudah jadi raja kau?” tegas Gatot dengan suara lantang.
Gatot mengatakan bahwa Hercules adalah preman yang memakai pakaian ormas.

“Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman,” ujar Gatot.

Gatot juga menyampaikan kekhawatiran atas tindakan ormas Grib yang dinilai kerap melakukan aksi anarkis dan premanisme. Ia menyindir Hercules yang kerap menggunakan bahasa populis namun manipulatif dalam mendukung tokoh politik tertentu.

“Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, harus mencintai Grib dulu, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!” ucap Gatot keras.

Menurut Gatot, pernyataan semacam itu membalik logika demokrasi, karena kepala daerah terpilih harus memprioritaskan rakyat, bukan ormas atau kelompok tertentu.

“Gubernur, bupati, wali kota itu harus mencintai rakyat dulu. Karena dia mendapat mandat dari rakyat, yang milih rakyat, bukan Grib. Preman itu,” lanjutnya.

Gatot juga menyinggung kejadian di Depok, di mana aparat kepolisian yang hendak menangkap anggota Grib malah mendapat perlawanan dan bahkan dikepung, hingga mobil dinas mereka dibakar.

“Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Gatot dengan tegas.

Menurut Gatot, pernyataan Hercules ke Sutiyoso yang disebut bau tanah, juga berarti menghina pensiunan Kopassus.

“Satu, dia menghina pensiunan Kopassus. Hei, kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau bau tanah,” kata Gatot tegas.

“Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satupun kata akan menghianati negara. Justru mendukung,” ujarnya.

Gatot mengatakan Presiden Prabowo itu adalan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad. Karenanya pasti mendukung semua hal demi kemajuan bangsa seperti yang dilakukan para purnawirawan TNI dengan usulannya.

“Gak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkrit. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri,” katanya.

“Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara,” tambah Gatot.

“Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun,” ujar Gatot.

“Saya mohon maaf untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Selama ini saya tidak pernah bicara keras. Tapi dengan preman, saya harus bicara terbuka seperti ini, dengan menggunakan bahasa preman,” kata Gatot.

Karenanya kata Gatot, Hercules tidak boleh mengatakan bau tanah ke Sutiyoso.

“Gak boleh seperti itu. Semua TNI juga akan menjadi purnawirawan. Bahkan doanya prajurit, panjang umur sampai pensiun, menyelesaikan tugas,” katanya.

Gatot mengatakan Sutiyoso dengan bintang tiganya bukan sembarangan dan harus berdarah-darah mendapatkannya dengan pengabdian dalam perang.

“Termasuk saya juga berdarah-darah di Timor Timur. Dan yang lebih parah lagi, kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi. Negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas,” kata Gatot.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *