ABNnews — Sebanyak 196 kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hilang secara misterius. Ratusan kendaraan tersebut hingga kini belum ditemukan keberadaannya.
Temuan ini terungkap setelah Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melakukan pengecekan fisik seluruh kendaraan operasional milik Pemkab, mulai dari level kabupaten hingga ke tingkat desa. Pengecekan dilakukan di Sport Center Indramayu, Selasa (29/04). “(Sebanyak) 196 kendaraan dinas hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya,” ujar Lucky.
Berdasarkan data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Inspektorat, total kendaraan dinas milik Pemkab Indramayu seharusnya mencapai 1.066 unit. Namun, setelah dicek secara langsung, hanya 870 unit yang ditemukan.
Menanggapi hal ini, Lucky langsung memerintahkan jajarannya untuk menyelidiki keberadaan kendaraan-kendaraan yang hilang tersebut.
Ia juga menegaskan tak akan ragu menjatuhkan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti lalai atau menyalahgunakan kendaraan dinas.
“Kendaraan dinas adalah milik rakyat yang harus kita rawat dan gunakan dengan bijak. Bagi yang terbukti menyalahgunakan, tentu akan ada konsekuensi hukum dan administratif,” tegasnya.
Lucky mengatakan, jika diasumsikan satu kendaraan bernilai Rp 100 juta, maka kerugian aset daerah akibat hilangnya 196 mobil tersebut mencapai sekitar Rp19,6 miliar.
“Nominal tersebut sangat besar dan akan lebih berguna bila dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur,” lanjut Lucky.
Ia menjelaskan bahwa seluruh kendaraan dinas di Indramayu, baik yang digunakan oleh instansi kabupaten, kecamatan, maupun desa, memang sengaja dikumpulkan untuk pendataan ulang dan pengecekan kondisi.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh kendaraan dinas terdata dan berada dalam kondisi baik serta digunakan sesuai peruntukannya. Ini adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat,” ujarnya.