ABNnews — Pencarian Sugeng Parwoto (50), pendaki hilang di Gunung Merbabu sejak Jumat (18/04) akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian selama lima hari. Warga Krajan RT 04 RW 04, Kecamatan Tlogorejo, Kabupaten Temanggung ditemukan Kamis (24/04).
Namun sayang, ASN Dinkes Temanggung tersebut ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Koordinator Tim SAR gabungan Basecamp Timboa, Tri Puji Sugiharto menjelaskan, tim pencarian mengerahkan 8 regu untuk mencari Sugeng bahkan drone juga dikerahkan.
“Korban ditemukan posisinya sekitar pukul 17.30 WIB. Ditemukan oleh tim yang melakukan penyisiran darat di antara pos 4 dan 5,” kata dia.
Sebelum tubuh Sugeng ditemukan, tim penyisiran sebelumnya menemukan payung, kaus, dompet, handphone, dan sebagainya di titik dekat penemuan jasad Sugeng.
Akan tetapi, karena cuaca sore menuju malam dan tidak mendukung, kemudian diputuskan evakuasi dilaksanakan pada Jumat. Sekitar 50 orang tim gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi jasad Sugeng.
Kendala yang dihadapi, tutur Tri, yaitu untuk mengakses lokasi korban ditemukan sangat sulit karena berada di tebing dengan kemiringan 80 derajat. Selain itu, akses serta medan di lokasi juga gelap, ditambah cuaca ekstrem berupa kabut jadi kendala tersendiri.
“Informasi dari teman-teman di atas, tubuh Sugeng setengah badan terlilit tenda. Yang tidak terlilit dada ke atas, kepala dan tangan masih kelihatan. Perut ke bawah sampai kaki terlilit tenda,” kata dia.
Dengan kondisi seperti itu, ia menduga Sugeng terbawa hempasan badai hebat yang terjadi pada Sabtu (19/04) dini hari.
Diberitakan sebelumnya, seorang pendaki dilaporkan hilang di Gunung Merbabu.
“Iya betul (ada seorang pendaki yang hilang di Merbabu). Kami dapat laporan tadi malam, kemudian tadi pagi mulai dilakukan pencarian,” kata Kasubbag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, Senin (21/04) sore.
Dijelaskan Nurpana, pendaki yang dilaporkan hilang kontak tersebut bernama Sugeng Parwoto. Dia naik mendaki ke Gunung Merbabu sendirian melalui jalur Timboa, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali.
“Dia mendaki sendiri melalui jalur Timboa di sisi timur Gunung Merbabu. Jalur ini bukan jalur resmi pendakian di Merbabu, jadi ya nggak ada izinnya. Iya, ilegal,” jelasnya.