ABNnews – Maskapai Garuda Indonesia (Garuda) siap menerbangkan 90.933 jamaah calon haji Indonesia pada angkutan haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. Dari jumlah tersebut, Sebanyak 28,4 persen atau 25.000 jemaah masuk ke dalam kategori lansia atau dengan usia di atas 65 tahun
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengatakan, pihaknya menyiapkan 562 cabin crew khusus pelayanan angkutan haji lansia untuk 14 pesawat yang tersebar di tujuh embarkasi.
Selain cabin crew lansia, pihak manajemen Garuda juga melakukan pendampingan kepada para lansia di atas pesawat mulai dari boarding hingga perjalanan menuju Jeddah atau Madinah.
“Karena itulah kami meyiapkan crew cabin yang akan mendampingi para jamaah lansia di dalam pesawat selama penerbangan,” kata Wamildan, Kamis (24/5/2025).
Wamildan mengatakan, seluruh cabin crew khusus lansia ini mendapatkan training khusus dari Garuda Indonesia untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para jemaah haji lanjut usia.
“Cabin crew khusus melayani lansia ini kami berikan pendidikan selama satu bulan,” kata Wildan.
Pada musim haji tahun ini, Garuda Indonesia diproyeksikan akan membawa 90.933 penumpang yang terdiri dari 90.203 calon jemaah haji dan 730 petugas haji yang terbagi ke dalam 246 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 7 (tujuh) embarkasi yaitu Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Secara bertahap fase keberangkatan akan berlangsung mulai tanggal 2 – 16 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Madinah, dan 17 – 31 Mei 2025 untuk penerbangan menuju Jeddah. Selanjutnya, fase pemulangan jemaah akan dimulai tanggal 11 – 25 Juni 2025 dengan keberangkatan dari Jeddah/Madinah menuju kota Embarkasi, dan 26 Juni – 10 Juli 2025 dari Madinah menuju kota Embarkasi.
Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 13 armada wide-body selama musim haji berlangsung yang terdiri dari Boeing B777-300ER, Airbus A330-900neo, dan Airbus A330-300. Adapun dari total pesawat yang dioperasikan tersebut, 5 di antaranya merupakan pesawat sewa. Kemudian untuk mengantisipasi potensi irregularity pada operasional penerbangan, Garuda Indonesia juga menyediakan 1 pesawat cadangan jenis Airbus A330-300.
Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan optimalisasi layanan penerbangan haji secara berkesinambungan, selaras dengan berbagai masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh para pemangku kepentingan penerbangan haji terkait pelaksanaan operasional haji tahun lalu.
“Kami meyakini bahwa setiap masukan yang diberikan merupakan bentuk dukungan, harapan, serta kepercayaan masyarakat terhadap konsistensi dan dedikasi Garuda Indonesia dalam menghadirkan layanan penerbangan haji yang aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan jamaah”, tutup Wamildan.