ABNnews – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) secara resmi menggelar InJourney Airports Commercial Expo pada 23 April 2025. Forum ini menjadi ajang strategis untuk membuka peluang kemitraan di sektor non-aeronautika dan pengembangan properti komersial, sekaligus mendukung transformasi ekosistem bandara nasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah transformasi menyeluruh yang dijalankan InJourney Airports pasca integrasi PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II pada tahun 2024 lalu. Fokus utama transformasi ini adalah peningkatan customer experience, salah satunya melalui pengembangan area komersial bandara yang kini diarahkan untuk menjadi lebih modern, menarik, dan relevan dengan kebutuhan penumpang masa kini—mulai dari desain gerai hingga kurasi produk dan layanan.
Selain itu, Commercial Expo juga sebagai bentuk transformasi komersial dari sisi regulasi dan simplifikasi proses, sebagai upaya memperkuat hubungan bisnis dengan para mitra usaha.
Melalui Expo ini, InJourney Airports mengundang perusahaan nasional dan internasional dari berbagai sektor industri untuk membentuk ekosistem komersial bandara yang kompetitif dan berdaya saing tinggi.
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menyampaikan Commercial Expo 2025 merupakan bagian penting dari transformasi pengelolaan area komersial bandara menuju standar global.
“Dari ratusan perusahaan yang mendaftar, sebanyak 76 perusahaan telah melalui proses kurasi dan mendapatkan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam forum ini.” jelasnya.
Faik menambahkan bahwa sebagai operator bandara terbesar ke-5 di dunia berdasarkan jumlah penumpang, InJourney Airports berkomitmen menjadikan bandara sebagai wajah kebanggaan bangsa sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
Tahun ini, InJourney Airports secara khusus menawarkan tiga kategori utama kepada para calon mitra usaha:
• Area komersial (ruang usaha): 170+ unit yang tersebar di 16 bandara
• Titik periklanan: 500+ titik iklan di 15 bandara strategis
• Lahan komersial: 30+ unit lahan di luar kawasan bandara yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia
Expo ini dihadiri oleh pelaku industri dari berbagai sektor, termasuk ritel, food & beverage (F&B), layanan penumpang, periklanan, hingga pengembang properti.
Direktur Komersial InJourney Airports, M. Rizal Pahlevi, menjelaskan bahwa seluruh calon mitra diberikan akses penuh terhadap informasi ruang usaha dan lahan yang ditawarkan.
“Penawaran diajukan secara daring dan langsung ditindaklanjuti melalui sesi one-on-one meeting. Hasil seleksi diumumkan pada hari yang sama dan mitra yang terpilih dapat langsung melanjutkan ke proses pemesanan,” ujar Rizal.
Untuk menarik partisipasi aktif dan mendukung pertumbuhan usaha mitra, InJourney Airports juga menghadirkan beragam insentif menarik bagi ruang usaha komersial di bandara, antara lain: diskon Minimum Monthly Guarantee (MMG) hingga 50%.
Cakupan Penawaran: 174 Unit Ruang Usaha di 16 Bandara
Berikut daftar bandara yang menjadi bagian dari penawaran ruang usaha di Commercial Expo 2025:
• Sam Ratulangi – Manado (10 unit)
• Bandara Internasional Yogyakarta/YIA (23 unit)
• SAMS Sepinggan – Balikpapan (12 unit)
• Ahmad Yani – Semarang (7 unit)
• Sultan Syarif Kasim II – Pekanbaru (10 unit)
• Minangkabau – Padang (7 unit)
• Tjilik Riwut – Palangkaraya (17 unit)
• El Tari – Kupang (6 unit)
• Pattimura – Ambon (12 unit)
• Sultan Iskandar Muda – Aceh (6 unit)
• Banyuwangi (7 unit)
• Supadio – Pontianak (3 unit)
• Sultan Thaha – Jambi (14 unit)
• Raja Haji Fisabilillah – Tanjung Pinang (5 unit)
Untuk lahan luar bandara, Ferry Kusnowo, Direktur Strategi dan Pengembangan Usaha menyampaikan terdapat 12 lahan strategis yang tersebar di 12 bandara, dengan penawaran masa kerja sama sampai dengan 30 tahun.