banner 728x250
Hikmah  

Pedihnya Azab Ghibah

ABNnews – Ghibah dalam Islam adalah perbuatan membicarakan keburukan atau aib seseorang di belakangnya yang tidak disukainya. Perbuatan ini dilarang keras karena termasuk dosa besar dan merugikan orang lain. Ghibah dapat terjadi secara lisan, tulisan, atau melalui bahasa tubuh. Ghibah adalah dosa besar dan dilarang dalam Islam.

Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits tentang ghibah adalah “engkau menyebut-nyebut apa-apa pada saudaramu yang tidak ia sukai.”

Sebagaimana hadits Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Tahukah kalian apa itu ghibah?” Lalu sahabat berkata: ‘Allah dan rasulNya yang lebih tahu’

Rasulullah bersabda: ‘Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci'”. Beliau ditanya: ‘Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’

Rasulullah bersabda: jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu.” (HR. Muslim)

Dalam Islam ghibah diharamkan sebagaimana dalam firman-Nya, Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12. “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Allah telah melarang ghibah sebagaimana dalam kaidah ushul fikih bahwa lafadz larangan asalnya menghasilkan hukum haram.

Perlu diketahui, ghibah dapat merusak keharmonisan, menyebarkan keburukan, dan memicu fitnah. Contoh: Membicarakan cacat badan, keturunan, akhlak, atau perbuatan seseorang yang tidak ia sukai.

Menjauhi Ghibah:

Menyadari betapa sakitnya jika aib dan cela kita dibicarakan oleh orang lain, memperkuat iman dan keyakinan kepada Allah, berhenti dari perbuatan ghibah dan bertaubat, dan meminta maaf kepada orang yang telah kita ghibah.

Imam Ghazali menjelaskan bahwa jika kita terlanjur bergunjing, bergegaslah beristighfar, lalu meminta maaf kepada orang yang digunjingkan. Kalau tidak bisa bertemu dengan orang itu, maka banyaklah memujinya dan mendoakan serta menyebut kebaikannya.

Azab Allah

Ada dua azab Allah SWT bagi wanita yang suka berghibah yang disaksikan oleh Rasullullah SAW dalam perjalanan Miraj, yakni memakan daging tubuhnya sendiri dan mencakar-cakar wajah dengan kukunya. Sungguh, kedua azab tersebut sangatlah pedih dan mengerikan bila dibayangkan. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *