ABNnews — Perdana Menteri ke-5 Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi meninggal dunia, Senin (14/04). Perdana Menteri Malaysia pada 2003-2009 itu wafat pada usia 85 tahun.
Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengucapkan belansungkawa atas wafatnya Abdullah Ahmad Badawi. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan, kepergian Abdullah Ahmad Badawi bukan saja kehilangan bagi Malaysia, tapi juga bagi umat Islam di dunia.
“Kami sangat berduka atas wafatnya Tun Abdullah Badawi, Saya pribadi mengenal baik beliau. Kepergian beliau ke rahmatullah bukan saja kehilangan bagi Malaysia tapi juga bagi umat Islam sedunia, dan dunia pada umumnya,” kata Din, Senin (14/04) malam.
Din menambahkan, ia mengenal Tun Abdullah Ahmad Badawi. “Saya memanggil beliau Pak Lah,” kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu.
Din mengenang pertemuannya dengan almarhum pada 2014. Saat itu Din mengajak enam tokoh Muslim/Pimpinan organisasi Islam Indonesia untuk bertemu beliau di Putra Jaya.
Pertemuan itu, kata Din, digelar agar kontroversi Ambalat dapat diselesaikan dengan semangat ukhuwah Islamiyah.
“Saat itu beliau langsung menjawab besok hendak menelepon Presien SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Misi kami selesai dalam satu menit,” kenang Din.
“Selanjutnya, kami berdiskusi satu jam lebih tentang Wawasan Islam Hadhari yang digagas Pak Lah. Yang menarik dan sangat mempengaruhi pikiran saya adalah ucapan Pak Lah bahwa Muslim Arab sudah menunaikan tanggung jawab kesejarahan, begitu pula Muslim Persia, Muslim Afrika Utara, atau Muslim India. Maka inilah saatnya bagi Muslim Melayu untuk bangkit memajukan peradaban Islam,” papar Din, mengenang sosok almarhum.
“Islam Hadhari dan pikiran Pak Lah tersebut sangat relevan dan harus menjadi motifasi dan inspirasi bagi umat Islam di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk bersatu membenahi diri sehingga boleh menjadi lokomotif kebangkitan peradaban Islam,” sambungnya.
“Semoga Allah SWT melimpahkan atas Almarhum Abdullah Badawi maghfirah, rahmah dan jannahNya,” pungkas Din.
Adapun Tun Abdullah Ahmad Badawi menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di Institut Jantung Negara, Kuala Lumpur, pada pukul 19.10 waktu setempat (pukul 18.10 WIB).
Kabar wafatnya Badawi disampaikan menantunya, mantan Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin melalui akun media sosial Instagram.
“Tun Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Malaysia ke-5, telah kembali ke Rahmatullah pada pukul 7:10pm di Institut Jantung Negara, KL,” demikian kabar yang disampaikan Khairy lewat fitur story Instagram-nya.