banner 728x250

Niat Puasa Syawal Jika Dikerjakan Bertepatan dengan Hari Senin dan Kamis

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews — Bulan Ramadhan baru saja berakhir dan saat ini memasuki bulan Syawal. Setelah puasa di bulan Ramadhan, masih ada ibadah puasa lainnya yang bisa Anda kerjakan untuk menambah pahala. Ibadah yang dimaksud adalah puasa Syawal atau puasa enam.

Puasa Syawal 6 hari memiliki keutamaan besar, yaitu seperti berpuasa selama satu tahun penuh.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bersabda, bahwa seseorang yang berpuasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.

Berikut hadits lengkapnya:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

Puasa Syawal dapat dilaksanakan sejak tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal. Nah, ketika menjalankan puasa Syawal, bisa bertepatan dengan hari Senin dan Kamis, yang juga merupakan waktu puasa sunah.

Dikutip dari Kemenag RI, para ulama menjelaskan bahwa menggabungkan puasa Syawal dan puasa Senin atau Kamis hukumnya boleh dan sah.

Syaikh Abu Bakar Syatha dalam Kitab I’anatut Thalibin mengatakan, “Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya. Ini seperti bersedekah kepada famili yang niat sedekah dan silaturahmi.”

Berikut bacaan niat puasa syawal digabung puasa Senin-Kamis;

Nawaitu shauma yaumil istnaini (aw yaumil khamis) wa syahri syawal sunnatan lillaahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa pada hari Senin (hari Kamis: jika kebetulan hari Kamis) dan puasa bulan Syawal, sunnah karena Allah.”

Puasa Syawal diutamakan dimulai sehari setelah Idul Fitri, namun tidak mengapa jika dimulai pada hari lain, selama masih termasuk bulan Syawal.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fitri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).

Puasa Syawal Diutamakan Dilakukan secara Berurutan

Puasa Syawal diutamakan untuk dikerjakan selama enam hari berturut-turut. Namun, tidak mengapa jika dilakukan secara terpisah atau tidak berurutan.

Usahakan Mengqodho Puasa Ramadhan Dahulu

Bagi muslim yang akan menunaikan puasa Syawal, diutamakan untuk mengqodho puasa Ramadhan dulu, jika ia memiliki hutang puasa Ramadhan.

Hal ini karena puasa Ramadhan hukumnya wajib sehingga perlu diutamakan sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *