banner 728x250

Polisi Belum Bisa Menyimpulkan Penyebab Kematian Mahasiswa UKI

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews — Polres Metro Jakarta Timur tengah menyelidiki kasus tewasnya mahasiswa program studi Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah korban tewas akibat pengeroyokan atau insiden lainnya.

“Penyidik Polres Metro Jaktim masih di tahap penyelidikan, saya ulangi masih di tahap penyelidikan. Masih menentukan dulu ini kasus apa pidana atau bukan,” kata Nicolas dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UKI, Jakarta Timur, Jumat (07/03).

Polisi telah memeriksa 18 saksi yang terdiri dari 13 mahasiswa, satu otoritas kampus, dan empat petugas keamanan yang bertugas saat kejadian. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti bekas botol minuman, patahan pagar, dan batu.

“Jadi CCTV di sekitar area TKP, TKP pertama. Bukan TKP yang tempat jatuhnya yang diduga korban jatuh yang di dekat got dan pagar itu. Itu yang tidak terpantau. CCTV yang di TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat,” ujar Nicolas.

Sebelumnya, Kenzha diduga tewas usai dikeroyok di lingkungan kampus di Cawang, Jakarta Timur.
Peristiwa bermula pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.30 WIB saat korban minum minuman beralkohol jenis arak bali bersama rekan-rekannya di dalam area kampus.

Di tengah kegiatan itu, korban disebut sempat dua kali terlibat cekcok adu mulut. Bahkan, sempat dilerai oleh sekuriti kampus.

UKI melalui unggahan di akun Instagramnya @uki_1953 menyampaikan ucapan duka cita atas peristiwa tersebut.

“Saat ini, peristiwa ini tengah dalam proses investigasi oleh pihak berwenang. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi oleh pihak yang berwajib,” tutur UKI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *