ABNnews -Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan program mudik gratis akan tetap ada di tengah pemangkasan anggaran Kemenhub.
Tahun ini, anggaran Kemenhub ditetapkan senilai Rp 17,73 triliun usai Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pemangkasan anggaran melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Mudik gratis tetap ada. Di tengah efisiensi anggaran, Kemenhub tetap menganggarkan untuk layanan publik, salah satunya mudik gratis,” kata Dudy saat gelar buka puasa bersama dengan wartawan di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Menhub memaparkan, pada program mudik gratis 2025, juga ada platform terpadu mudik gratis bernama Nusantara Hub. Adanya aplikasi tersebut maka akan ada pengaturan sehingga tidak ada lagi bangku kosong imbas dari pemudik yang mendaftar lebih dari satu penyelenggara mudik gratis.
“Mudik gratis harus diatur karena sering ada bangku kosong. Jadi adanya portal Nusantara untuk mengorganisir,” tegasnya.
Sementara itu Pelaksana tugas Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani mengatakan, ada 520 unit kendaraan bus dan 10 truk untuk mengangkut sepeda motor yang disediakan. Angkutan ini tersedia untuk periode arus mudik dan arus balik. Kemenhub menargetkan kuota mudik gratis tersedia untuk 21.536 penumpang dan 300 sepeda motor yang ikut serta dalam program ini.
Terkait kota tujuan, Ahmad Yani mengungkapkan, menyasar 31 kota yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pendaftaran dan validasi program mudik gratis dibuka mulai 9 hingga 23 Maret 2025. Sementara itu, keberangkatan mudik dijawalkan pada 26 hingga 28 Maret 2025 dan keberangkatan balik pada 4 hingga 5 April 2025.
Selain mudik gratis jalur darat, Kementerian Perhubungan menyediakan mudik gratis dengan moda transportasi kereta api. Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal menyebut anggaran sekitar Rp 10 miliar dialokasikan untuk mengangkut 12.600 orang dan 7.400 sepeda motor dalam program ini.
Bagus Iswanto
