ABNnews – Rasulullah bersabda : “Puasa itu bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum. Akan tetapi sesungguhnya puasa itu adalah mencegah diri dari segala perbuatan yang sia-sia serta menjauhi perbuatan-perbuatan yang kotor dan keji.” (HR Bukhari).
Puasa juga untuk mewujudkan kehidupan jasmani dan rohani yang dapat meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah yang maha kuasa.
Berbagai penelitian bidang kedokteran tentang hubungan puasa dan kesehatan badan telah banyak dilakukan dan hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang positif dan significant antara puasa dengan kesehatan jasmani dan rohani.
Doktor Nicolayev, guru besar pada lembaga psikiatri Moskow pernah melakukan penelitian mencoba menyembuhkan gangguan jiwa pasiennya dengan berpuasa selama 30 hari.
Dalam penelitiannya Nicolayef membagi subyek menjadi dua kelompok yang sama besar, baik usia maupun berat ringannya gangguan.
Kelompok pertama diberi terapi pengobatan dengan obat-obatan medis. Sementara kelompok kedua diperintahkan berpuasa selama 30 hari. Selanjutnya dilakukan test psikologi untuk mengetahui perkembangan fisik dan mentalnya. Sungguh mengejutkan hasilnya banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan dengan terapi medik ternyata bisa sembuh dengan berpuasa.
Melaksanakan ibadah puasa karena beriman pada Allah SWT dan menjalakannya dengan sungguh-sungguh akan terhindar dari dosa, mendapat pahala, ketenangan jiwa, membantu kemampuan berpikir menjadi lebih teratur meredakan gejolak emosi dan stres. (Wallohu a’lambishshawab/H. Ali Akbar Soleman Batubara).
