banner 728x250

Aksi Sadis Kuli Bangunan Bunuh Pemilik Ruko di Rawamangun: Mayatnya Dicor, Harta Dikuras!

Pemilik ruko di Rawamangun dibunuh kuli bangunan, mayatnya dicor. (Foto: istimewa)

ABNnews — Pria berinisial JS (69) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di ruko miliknya sendiri di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (26/02) malam. Polisi mengatakan, JS merupakan korban pembunuhan.

“Iya, pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, kepada wartawan di lokasi kejadian.

Terduga pelaku adalah ZA (35), seorang kuli bangunan di ruko milik JS yang tengah direnovasi. Usai membunuh, ZA secara sadis mengecor jasad JS dan menguras uang korban.
Kapolres mengungkap, kejadian berawal pada Minggu (16/02) lalu. Saat itu korban JS mendatangi ruko miliknya yang tengah direnovasi lantaran tukangnya melakukan mogok kerja.

“Korban datang ke proyek setelah di proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah,” kata Nicolas.
“Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini,” sambung Nicolas.

Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

Namun terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp900 ribu. Hal itu memicu amarah korban. Nicolas menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

“Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” tuturnya.

Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut. <span;>”Selanjutnya, terjadilah apa yang dinamakan pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap Nicolas.

Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya. “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik,” kata Nicolas.

“Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata dan ditutup dengan karpet,” urai Nicolas.

Kasus ini terungkap setelah korban dillaporkan hilang oleh pihak keluarga. Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan. Berdasar rekaman CCTV korban terakhir kali terlihat mendatangi ruko yang tengah direnovasi namun tidak pernah keluar lagi.

Kecurigaan pun mengarah kepada para pekerja bangunan, terutama setelah diketahui bahwa korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu pekerjanya beberapa hari sebelum hilang.

Oleh polisi ZA pun ditangkap di kawasan Cipete, Jakarta Selatan pada Rabu (26/02) sore. “Ditangkapnya di Cipete Jakarta Selatan, jadi kita pancing terduga pelaku sebelum kita tangkap,” kata Nicolas.

Dari tangan ZA, polisi menemukan handphone (hp) milik korban. Sadisnya lagi, selain membunuh, pelaku ZA juga menguras ATM korban JS.

Ada bukti transaksi pelaku menggunakan ATM korban ke rekeningnya. Pelaku ZA berhasil membawa uang tunai korban sebesar Rp10 juta, sedangkan Rp40 juta ditransfer ke rekening pelaku.

“Hp korban masih dibawa oleh terduga pelaku. Sebagian uang korban sudah diambil oleh terduga pelaku, ditransfer ke rekeningnya juga,” kata Nicolas.
Pe
“Jadi ATM-nya diambil dan uangnya diambil dari ATM. Ada transferan uang juga ke rekening terduga pelaku. Itulah awal mulanya pengungkapan kasus ini,” sambungnya.

Nicolas mengatakan si pelaku mengetahui pin rekening korban karena pelaku merupakan orang kepercayaan korban. Sehingga, pelaku ZA bisa dengan mudah melancarkan aksinya. “Pelaku tahu nomor (pin) ATM korban karena orang kepercayaan korban juga” ucap Nicolas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *