banner 728x250

Puskepi: Danantara Akan Jadi Katalis Industrialisasi Berbasis Nilai Tambah

Kantor Danantara berlogo Danantara Indonesia Sovereign Fund dengan lambang huruf D yang didalamnya terdapat gambar kepala burung berkelir merah putih. Danantara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025). (KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY)

ABNnews – Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria mengatakan, pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) merupakan strategi besar untuk mengonsolidasikan BUMN agar pengelolaan aset negara lebih optimal.

Menurutnya, Danantara akan menjadi katalis industrialisasi berbasis nilai tambah dan memastikan hilirisasi sumber daya alam berjalan efektif.

“Kekayaan alam Indonesia tidak lagi diekspor mentah, tetapi diolah untuk memberi manfaat maksimal bagi rakyat,” ujar Sofyano dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (24/2/25).

Sofyano mengatakan, hilirisasi melalui pengolahan hasil tambang dan sumber daya lainnya di dalam negeri bakal memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Selain itu, dirinya juga menyoroti pentingnya penguatan sektor energi di tengah pertumbuhan penduduk yang pesat.

“Swasembada energi bisa dicapai lebih cepat dengan memanfaatkan potensi nasional,” katanya.

Sofyano meyakini Danantara akan menjadi pilar utama ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Keberadaan Danantara diharapkan mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat posisi Indonesia dikancah dunia,” paparnya.

Sofyano optimistis Danantara dapat mendorong transformasi ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebab, BPI Danantara akan menjadi badan yang mengelola aset yang nilainya lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300 per dollar AS).

Dengan aset yang akan dikelola sebesar itu, Danantara akan menjadi badan pengelola aset terbesar di Indonesia. Bahkan digadang-gadang mirip dengan Temasek Holdings Limited milik Singapura.

“Dengan strategi pembentukan Danantara tersebut, Indonesia bisa semakin mandiri dan berdaulat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).

Peluncuran Danantara ini menandai langkah strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional guna mendukung pertumbuhan investasi yang berkelanjutan.

“Peluncuran Danantara Indonesia hari ini memiliki arti yang sangat penting karena Danantara Indonesia bukan sekadar badan pengelola investasi melainkan harus menjadi instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan cara kita mengelola kekayaan Indonesia,” ucap Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *