banner 728x250

Kalemdiklat Polri: Program P2L Solusi Inovatif Ketahanan Pangan Nasional

Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana (Foto dok Humas Polri)

ABNnews – Inovasi terbaru dari Polri dan Bhayangkari hadir lewat peluncuran Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang Senin (24/2/25).

Program ini bukan sekadar penanaman sayur di halaman, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung program makan bergizi gratis dengan memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal.

Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana mengatakan ketahanan pangan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa. Sebuah negara yang kuat dan maju adalah negara yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, berkelanjutan, dan berkeadilan.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini semakin kompleks. Perubahan iklim, alih fungsi lahan pertanian, meningkatnya harga pangan, serta gangguan distribusi akibat krisis global telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ketersediaan dan akses pangan bagi masyarakat,” terangnya.

Selain itu, kita masih menghadapi masalah gizi buruk dan stunting, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil. Data menunjukkan bahwa kurangnya akses terhadap makanan bergizi dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah semata. Diperlukan kolaborasi dari semua pihak, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan komunitas agar kita dapat membangun sistem pangan yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih berkelanjutan,” ujarnya,

Dikatakan jenderal polisi bintang tiga ini, polri tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat. Lemdiklat polri telah mendidik bintara dengan kompetensi khusus, bintara yang dilatih dalam program ini tidak hanya akan menjadi polisi yang terampil, tetapi juga memiliki kompetensi khusus untuk mendukung sektor-sektor strategis, seperti pangan, kesehatan masyarakat, dan pembangunan perdesaan.

“Pekarangan pangan lestari (P2L) hadir sebagai solusi inovatif dan berbasis masyarakat. Program ini mendorong pemanfaatan pekarangan rumah, lahan tidur, serta ruang-ruang terbuka untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, seperti sayuran, buah-buahan, tanaman obat, hingga beternak ikan dan unggas dalam skala rumah tangga” jelasnya..

Selanjutnya, konsep pekarangan pangan lestari bukan sekadar menanam, tetapi juga membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.tentu saja, keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta aktif masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin mengajak kita semua untuk memanfaatkan lahan yang tersedia, mendorong keterlibatan generasi muda Polri dan membangun kerja sama lintas sektor

“Saya percaya bahwa dengan semangat gotong royong, inovasi, dan ketekunan, program ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mari kita bersama-sama mewujudkan indonesia yang lebih mandiri pangan, sehat, dan sejahtera,”pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *