ABNnews — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi soal fenomena masyarakat ramai mendatangi Gua Safarwadi, yang dipercaya memiliki jalan pintas untuk naik haji ke Tanah Suci, Makkah.
Video masyarakat berdesak-desakan masuk ke gua yang berada di Pamijahan, Tasikmalaya, Jawa Barat, itu viral di media sosial sejak Sabtu (08/02) lalu.
Terkait hal itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis seperti dikutip dari republika mengatakan, naik haji ke Makkah sekarang ini hanya bisa dilakukan dengan naik pesawat.
Karena itu, Kiai Cholil pun mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mempercayai orang yang bilang bisa ke Makkah lewat gua tersebut. “Jangan percaya lah pak. Makkah itu tidak ada terowongan dari Indonesia. Berangkat ke Makkah ya berangkat biasa naik pesawat,” ujar Kiai Cholil.
Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menjelaskan, terowongan ke Makkah lewat gua tersebut hanya merupakan mitos belaka.
“Jadi mohon kepada masyarakat jangan percaya sama mitos, kita berangkat haji dengan jalur yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia,” ucap Rais Syuriah PBNU ini.
Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, tampak masyarakat berdesak-desakan untuk memasuki Gua Safarwadi, sambil menyuarakan lafaz talbiyah, yang diketahui merupakan bacaan para jamaah haji dan umrah yang sedang berada di Masjidil Haram dan hendak wukuf ke Arafah.
Gua Safarwadi memiliki panjang 284 meter dan terdapat dua ujung. Ujung pertama sebagai pintu masuk yang berada di Kampung Pamijahan, sedangkan pintu kedua menembus ke Kampung Panyalahan.
Masyarakat melakukan ziarah ke gua tersebut karena dipercaya sebagai tempat Syeikh Abdul Muhyi, penyebar tarekat Syattariyah di Tanah Pasundan.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, di dalam Gua Safarwadi terdapat sejumlah jalan menuju Cirebon, Banten, Surabaya hingga Makkah. Bahkan, terdapat juga batu yang bergambar peci haji sebanyak tujuh buah.