banner 728x250

Usulan Serangga hingga Ulat Jadi Menu MBG, Dokter Tifa: Apakah Indonesia Semiskin Itu?

Foto: Kolase Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dan Ulat Sagu. /net

ABNnews – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membuka peluang serangga hingga ulat menjadi menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Dadan, sumber protein di setiap daerah tak harus sama. Sehingga menu MBG bisa bervariasi tergantung sumber daya lokal yang ada.

“Di satu daerah banyak telur, lainya ayam atau ikan. Variasinya berbasis sumber daya lokal. Dan mungkin aja ada satu daerah suka makan serangga, belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian dari protein,” saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

“Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telur lah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikan lah yang mayoritas, seperti itu,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, pegiat media sosial dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa mempertanyakan apakah Indonesia sudah benar-benar miskin sehingga anak-anak sekolah harus diberikan menu serangga.

“Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?” kata Dokter Tifa melalui akun X yang dikutip Selasa 28 Januari 2025.

Dokter Tifa mengatakan, diperlukan riset hingga analisis dari segala sudut pandang jika ingin menetapkan serangga sebagai menu Program MBG. Dokter Tifa mewanti-wanti agar pemerintah tidak membuat isu yang belum dilandasi kajian, terlebih soal makanan.

“Ketika mau memasukkan unsur makanan yang agak disgusting (menjijikan), seperti serangga gitu, ya kita mesti harus hati-hati sekali untuk mencoba mengulas, untuk observe, untuk investigate, melakukan analisis serta sintesis dari segala sudut pandang. Dan mestinya itu dilakukan oleh pemangku kebijakan,” ujarnya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *