ABNnews — Donald Trump membuat gebrakan besar sehari setelah dilantik sebagai The president of the United States (POTUS) ke-47. Trump mengkebiri 80 kebijakan penting di era pendahulunya, Joe Biden.
Langkah ini menjadi salah satu upaya awal Trump untuk membentuk arah baru pemerintahan Amerika. Trump menyebut kebijakan era Biden sebagai tindakan “merusak dan radikal” yang harus segera dihentikan.
“Saya akan mencabut hampir 80 tindakan eksekutif yang merusak dan radikal dari pemerintahan sebelumnya,” kata Trump kepada khalayak yang bersorak di Capital One Arena, Washington, setelah pelantikan pada Senin waktu setempat, dikutip dari Reuters.
Trump berulang kali mengkritik kebijakan Biden, mempertimbangkan kembali untuk mencabut semua keputusan yang dibuat selama 4 tahun masa jabatannya.
Selan itu, Trump segera menerapkan aturan larangan imgran ilegal. Langkah pertama, dia berjanji akan menghentikan invasi imigran dari perbatasan Meksiko pada 20 Januari malam.
“Kita harus mengarahkan negara pada jalur yang tepat. Pada saat matahari terbenam besok malam, invasi ke perbatasan akan terhenti,” kata Trump.
Kebijakan lain yang langsung diterapkan begitu menjabat adalah menggunakan kewenangan darurat untuk mendukung proyek-proyek kecerdasan buatan (AI) besar. Trump akan fokus pada sumber daya energi yang lebih murah untuk proyek-proyek AI yang membutuhkan energi besar.
“Kita akan mengakhiri perang Biden terhadap energi serta memanfaatkan sumber daya energi kita untuk mengalahkan inflasi dengan cepat dan mencapai biaya energi dan listrik terendah di Bumi,” ujarnya.
Dengan kewenangan darurat yang dikeluarkannya, AS akan membangun rencana besar AI. “Kita membutuhkan energi dua kali lipat daripada yang sudah kita miliki. Hasilnya akan lebih dari itu,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Trump juga menyampaikan rencana untuk mengembangkan dan membangun sistem pertahanan rudal Iron Dome guna melindungi AS.
“Saya akan menginstruksikan militer untuk mulai membangun perisai pertahanan rudal Iron Dome yang hebat, akan dibuat sepenuhnya di Amerika Serikat,” kata Trump.
Dia menambahkan, pengembangan pertahanan nasional akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya
Keputusan Trump langsung menimbulkan pro dan kontra di berbagai kalangan. Di mata pendukungnya, keputusan Trump dianggap sebagai langkah berani untuk memperbaiki pemerintahan.
Namun di sisi lain, para kritikus dan para penentangnya menilai keputusan Trump menghapus kebijakan di era Biden dapat melemahkan Amerika Serikat.