ABNnews — Tiga anak jalanan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditemukan tewas setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan. Peristiwa tersebut terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni sejak Sabtu (18/01) hingga Minggu (19/01) di dua tempat yang berbeda.
Kejadian pertama terjadi di Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, ditemukan dua orang tewas usai pesta miras. Satu hari kemudian satu orang lagi ditemukan tewas di emperan toko Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek.
“Korban meninggal karena diduga mengonsumsi miras oplosan dosis 70 persen dicampur dengan serbuk minuman berenergi,” kata <span;>Kasie Humas Polres Karawang Ipda Solikhin di Karawang, Senin.
“Korban ditemukan oleh masyarakat pada pagi hari, setelah malam sebelumnya diduga minum miras oplosan,” sambung Solikhin seperti dilansir Antara.
Disebutkan bahwa kejadian pertama telah menewaskan dua orang anak jalanan yang masing-masing berinisial A (18) yang merupakan perempuan, dan R (20) seorang laki-laki. Kemudian hari selanjutnya seorang laki-laki tanpa identitas ditemukan di emperan toko.
Atas kejadian itu, Solikhin mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi miras, apalagi sampai dioplos. Sebab miras oplosan berbahaya dan sudah banyak makan korban jiwa.
“Banyak korban yang meninggal dunia akibat minum miras oplosan. Jangan sampai mengonsumsi miras, apalagi sampai dioplos,” katanya
“Minuman miras oplosan dengan serbuk minuman berenergi tidak jelas komposisinya. Jadi itu membahayakan,” pungkasnya.
