banner 728x250

Jelang TikTok Diblokir Pekan Depan, Aplikasi RedNote dan Lemon8 Diburu di AS

ABNnews — Menjelang larangan TikTok di Amerika Serikat (AS) yang dipatok pada 19 Januari 2025 mendatang, kreator konten berbondong-bondong menggunakan RedNote dan Lemon8.

Keduanya merupakan platform media sosial serupa TikTok yang juga berasal dari China. Lebih spesifik, RedNote merupakan versi AS dari aplikasi ‘Xiaohongshu’ di China.

Seperti dilaporkan cnbc international, pada awal pekan lalu, RedNote menduduki posisi pertama sebagai aplikasi terpopuler di Apple App Store.

Dalam deskripsinya di Google Play Store, RedNote disebut “platform gaya hidup bagi kaum muda untuk berbagi pengalaman, menjelajahi dunia yang nyata, indah, dan beragam, serta menemukan gaya hidup yang mereka inginkan”.

Berbasis di Shanghai, RedNote didirikan pada 2013 silam. Kemunculannya menjadi tantangan bagi Alibaba dan Douyin alias aplikasi TikTok versi China yang sama-sama berperan sebagai media sosial dan e-commerce.

RedNote memiliki 300 juta pengguna aktif per Juli 2024, menurut laporan South China Morning Post (SCMP). SCMP menyebutnya sebagai platform “aplikasi bergaya Instagram tempat konsumen muda berbagi kiat gaya hidup” yang “berusaha menjadi kekuatan baru di pasar e-commerce yang padat di negara ini.”

Sementara itu, Lemon8 merupakan ‘saudara’ TikTok yang sama-sama dimiliki ByteDance yang berbasis di China. Aplikasi ini tersedia secara internasional dan mencakup aplikasi pengeditan video CapCut, serta aplikasi pengeditan foto dan seni Hypic.

Selain Lemon8 dan TikTok, seperti dilansir dari cnbcindonesia, ByteDance juga mengoperasikan Douyin yang mengikuti aturan sensor ketat di China.

Lemon8 diluncurkan di AS pada tahun 2023, beberapa tahun setelah pertama kali muncul di pasar Asia. Meskipun aplikasi ini menarik perhatian sejumlah media dan pengguna pada masa-masa awalnya, aplikasi ini belum berkembang sebanyak TikTok, yang memiliki lebih dari 170 juta pengguna di AS.

Namun, makin banyak orang yang mengunduh aplikasi ini dalam sebulan terakhir, menjadikannya salah satu aplikasi gratis dengan peringkat teratas di toko aplikasi Apple App Store.

Seperti TikTok, feed utama Lemon8 menampilkan bagian “mengikuti” yang memungkinkan pengguna melihat konten dari pembuat yang mereka ikuti dan bagian “For You” yang merekomendasikan postingan lain. Platform baru ini juga mengurutkan postingan ke dalam kategori berbeda, seperti hubungan, kesehatan, dan perawatan kulit.

ByteDance belum mengungkapkan jumlah pengguna Lemon8 secara global atau AS, yang diyakini sangat kecil dibandingkan dengan aplikasi sejenisnya yang sedang tren. Data dari firma riset SameWeb menunjukkan Lemon8 memiliki lebih dari 1 juta pengguna aktif harian di AS.

Menurut perusahaan intelijen pasar Sensor Tower, aplikasi tersebut memiliki 12,5 juta pengguna aktif bulanan global pada 24 Desember 2024.

Diketahui, pada Jumat (11/01) lalu, Mahkamah Agung masih berencana menegakkan undang-undang yang akan melarang TikTok di Amerika Serikat mulai 19 Januari.

Aturan pelarangan TikTok yang ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden akan diberlakukan mulai 19 Januari 2025, kecuali jika Mahkamah Agung yang dalam sepekan terakhir telah mendengar argumen dari TikTok menghalangi penerapannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *