ABNnews – Tak dipungkiri, masih banyak dari masyarakat Indonesia memandang bermain judi online (judol) merupakan salah satu cara cepat untuk menghasilkan uang. Terlebih, mayoritas pemain judol ini berasal dari masyarakat bawah dan anak muda.
Berdasarkan data Intelijen, tercatat sebanyak 8,8 juta warga Indonesia bermain judi online di 2024 ini, dimana 80 persen-nya adalah masyarakat bawah dan menyasar ke anak muda.
Pemerintah pun terus berusaha dengan berbagai macam cara untuk memberantas judi online yang telah mengakibatkan negara kehilangan dana hingga ratusan triliun rupiah.
Dilansir Antara, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada 2024, nilai transaksi judi online per Januari-Maret sudah menyentuh Rp 600 triliun.
Data tersebut bahkan lebih dari sekedar membuat geleng kepala. Untuk masyarakat, masalahnya jika tidak terkendali, aktivitas ini bisa menjadi ancaman besar bagi keuangan, hubungan sosial, bahkan kesehatan mental para pemain judol itu sendiri, sehingga, hal ini bisa memicu kasus bunuh diri.
Baru-baru ini, Polres Tangerang Selatan mengungkapkan hasil digital forensik kasus sekeluarga bunuh diri akibat pinjaman online (pinjol).
Pengusutan kasus ini dimulai sejak jenazah tiga orang korban yaitu AF (suami), YL (istri), dan anak mereka yakni AH yang masih berusia 3 tahun ditemukan di rumah mereka di Kampung Poncol, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Minggu, 15 Desember 2024.
Meskipun terlilit pinjol, dari hasil investigasi polisi menyatakan korban yaitu AF sempat mengunjungi beberapa situs pinjaman online, judi online hingga laman yang berisi cara-cara bunuh diri di Handphone miliknya.
“Setelah olah TKP dan scientific crime investigation serta melibatkan digital forensik, didapatkan hasil akses terhadap aplikasi,” kata Kemas Arifin di Tangerang, Selasa, (7/1/2025).
<“Ada beberapa situs yang dikunjungi, mulai dari situs pinjol, judol, dan website cara-cara bunuh diri,” lanjutnya.
Dari fakta-fakta tersebut, terlihat bagaimana dampak buruk judi online sangat mempengaruhi banyak aspek, mulai dari kerugian negara hingga menyentuh kesehatan mental para pemainnya akibat masalah keuangan sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri.
Kebiasaan buruk ini bisa diubah. Untuk itu, ABNnews merangkum langkah-langkah cara berhenti bermain judi online.
1. Sadari dan Akui Masalahnya
Langkah pertama adalah menyadari bahwa judi online telah menjadi masalah serius. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya bermain untuk menghindari stres atau masalah hidup?”
Catat waktu dan uang yang telah dihabiskan, lalu bandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Biasanya, kerugiannya jauh lebih besar. Kesadaran ini akan menjadi titik awal untuk berubah.
2. Kontrol Keuangan dan Waktu
Tetapkan batas anggaran yang tidak mengganggu kebutuhan pokok dan jangan pernah menambah dana, meskipun kalah.
Gunakan aplikasi untuk memantau pengeluaran agar lebih sadar akan uang yang terbuang. Buat jadwal harian dan isi waktu luang dengan aktivitas produktif, seperti olahraga, membaca, atau belajar keterampilan baruilustrasi. Ini akan membantu mengalihkan perhatian dari judi online.
3. Alihkan Perhatian ke Aktivitas Positif
Menghentikan kebiasaan judi akan terasa sulit jika tidak digantikan dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Lakukan olahraga seperti jogging, berenang, atau yoga untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Temukan hobi baru, seperti memasak, fotografi, atau musik, yang bisa memberikan kepuasan dan tujuan baru dalam hidup.
4. Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Mengatasi masalah ini sendirian bisa terasa berat. Ceritakan situasi Anda kepada keluarga, teman, atau orang yang dipercaya. Dukungan mereka bisa memberikan semangat dan solusi yang dibutuhkan.
Jika merasa sulit bicara langsung, bergabunglah dengan komunitas atau forum online yang mendukung pemulihan dari kecanduan judi.
5. Fokus pada Masa Depan yang Lebih Baik
Berhenti berjudi bukan hanya soal berhenti sekarang, tapi juga membangun masa depan yang lebih stabil. Bayangkan manfaat keuangan yang lebih baik dan kehidupan tanpa stres akibat kerugian.
Dengan tekad kuat dan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menciptakan hidup yang lebih bahagia dan bermakna.
Berhenti dari judi online memang tidak mudah, tapi dengan kesadaran, perencanaan, dan dukungan, perubahan itu sangat mungkin. Mulailah sekarang dan buat keputusan yang lebih baik demi masa depan Anda!
Ilham Cahyadi