banner 728x250

Minta Maaf, Begini Pengakuan Pelaku Pelecehan Terhadap Turis Singapura di Bandung

Tiga terduga pelaku pelecehan turis asal Singapura di Bandung, minta maaf. (Foto: istimewa)

ABNnews — Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menangkap tiga remaja terduga pelaku pelecehan seksual terhadap dua turis asal Singapura di Jalan Braga, Bandung.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan pihaknya langsung melakukan penelusuran setelah video yang diunggah korban bernama Joanna ke media sosial menjadi viral.

“Kejadiannya bukan pada malam tahun baru, yaitu pada tanggal 29 Desember, berdasarkan pengakuan dari terduga pelaku, Tiga orang terduga pelaku tersebut lagi menonton nobar Persib dengan Persis Solo di Braga Sky,” kata Budi di Mapolrestabes Bandung.

Dia mengatakan dari pemeriksaan sementara, para terduga mengakui bahwa telah bertemu dengan korban di kawasan Braga dan tertarik mengikuti karena vlog menggunakan bahasa Inggris. Namun karena jalanan sempit, terduga pelaku mengaku tak sengaja menyentuh tubuh korban.

“Pada saat mendahului, berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa karena jalan sempit dan bilang ‘punten’ tangannya menyentuh bagian belakang daripada orang. Satu lagi RM memang juga mengakui, tapi menyentuh tas daripada warga negara Singapura tersebut, dan satu lagi MCA tidak melakukan apa-apa. Pengakuan sementara, memang menyakui, menyentuh, tetapi dalam rangka mendahului dan karena sempit, tangannya menyentuh badan daripada korban tersebut,” ungkapnya.

Budi mengatakan pihaknya telah berupaya untuk menghubungi Kedutaan Besar Singapura terkait tindaklanjut kasus tersebut. Namun, kedutaan hingga kini belum merespon email yang dikirim oleh Polrestabes Bandung.

“Alhamdulillah dijawab oleh korban korban sudah ber-email dengan Kanit PPA kami dan memang menjawab bahwa menyerahkan seluruhnya kepada kepolisian. Kami mendapat informasi bahwa ada postingan terakhir daripada korban ada postingan bahwa bersedia untuk menyelesaikan kasus ini, asalkan korban permintaan maaf secara pribadi maupun secara online dan lain-lain,” kata dia.

Untuk saat ini, kata Budi, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku yang masih di bawah umur. Kasus tersebut kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PP) Satreskrim Polrestabes Bandung.

“Untuk kasus ini sendiri memang perlu pembuktian lagi, karena ini baru keterangan sepihak, yaitu dari keterangan korban berdasarkan sosial media, sedangkan dari keterangan terduga pelaku memang sudah di BAP,” ujar Budi.

Sementara ketiga pelaku juga telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Ketiganya meminta maaf secara online melalui media sosial.

Dalam rekaman video dari Humas Polrestabes Bandung terlihat para terduga pelaku tengah berdiri didampingi petugas di kiri-kanannya. Ketiganya memegang kertas sambil menjelaskan kronologi perisitiwa dan mengakui orang dalam video turis asal Singapura itu adalah mereka.

“Asalamulaikum benar saya dan dua orang teman saya yang berada di video viral turis Singapura pada 29 Desember 2024,” kata salah satu pelaku dalam rekaman video.

Dijelaskan bahwa pada saat itu, ketiga terduga pelaku pergi ke Braga untuk menonton bareng (nobar) Persib vs Persis Solo di Braga Sky.

“Kebetulan saat itu saya (kami) berjalan bersama turis Singapura yang membuat video vlog, pada saat teman saya yang akan mendahului dan mengucapkan ‘Punten A’ mengenai tubuh turis tersebut,” ucapnya.

Terduga pelaku meminta maaf ke turis asal Singapura itu dan masyarakat Kota Bandung atas ketidaknyamanan dan kegaduhan yang diperbuatnya.

“Kami memohon maaf atas kejadian tersebut, dan apabila perbuatan saya tak berkenan, mohon maaf kepada turis tersebut dan masyarakat kota Bandung,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *