banner 728x250

Kasus Harun Masiku Digarap KPK, Ini Kata Mantan Dirjen Imigrasi Usai Jalani Pemeriksaan

Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Ronny Sompie. (Foto: istimewa)

ABNnews — Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Sompie menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (03/01/2025).

Ronny menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus korupsi berupa suap untuk tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (HK), Harun Masiku (HM), dan Donny Tri Istiqomah (DTI).

“Hari ini saya dipanggil dan didengar keterangan oleh penyidik KPK berkaitan dengan kasus Harun Masiku. Tadi ada pertanyaan,” kata Ronny seusai menjalani pemeriksaan, Jumat.

Ronny mengatakan dirinya dicecar sebanyak 22 pertanyaan oleh penyidik. Dia mengatakan pertanyaan itu seputar tanggung jawabnya pada 2020, ketika masih menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi.

“Di mana 6 Januari, Harun Masiku melintas ke luar negeri dan juga 7 Januari 2020 kembali lagi masuk ke Indonesia,” jelas dia.

“Jadi, hanya melintas satu hari saja sudah kembali itu melalui Bandara Soekarno-Hatta,” kata Ronny.

Ia mengatakan, saat Harun melintas ke luar negeri dan kembali ke Indonesia belum ada permintaan dari KPK untuk mencegah mantan caleg PDIP tersebut. KPK baru meminta Harun dicegah pada 13 Januari 2020.

Diketahui, kasus yang menjerat Harun Masiku bermula dari OTT yang digelar KPK pada 8 Januari 2020 lalu.

Saat itu, tim satgas KPK membekuk sejumlah orang, termasuk Wahyu Setiawan selaku komisioner KPU dan orang kepercayaannya yang merupakan mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina.

Sementara, Harun Masiku yang diduga menyuap Wahyu Setiawan seolah hilang ditelan bumi. Ditjen Imigrasi sempat menyebut calon anggota DPR dari PDIP pada Pileg 2019 melalui daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan I dengan nomor urut 6 itu terbang ke Singapura pada 6 Januari 2020 atau dua hari sebelum KPK melancarkan OTT dan belum kembali.

Pada 16 Januari 2020, Menkumham saat itu yang juga politikus PDIP, Yasonna H Laoly menyatakan Harun belum kembali ke Indonesia. Padahal, pemberitaan media nasional menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020 yang dilengkapi dengan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

Setelah ramai pemberitaan mengenai kembalinya Harun ke Indonesia, belakangan Imigrasi meralat informasi dan menyatakan Harun telah kembali ke Indonesia.

KPK menetapkan Harun Masiku sebagai buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak 29 Januari 2020. Dalam pengembangan kasus ini, KPK menjerat Hasto sebagai tersangka.

Hasto diduga menjadi sponsor suap Harun kepada Wahyu Setiawan. Selain itu, Hasto diduga memerintahkan Harun untuk merendam handphone dan melarikan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *