banner 728x250

Bahaya! Makanan Ini Yang Tidak Boleh Dipadukan Sama Mi Instan, Bisa Sebabkan Peradangan Kronis

Ilustrasi (Foto: Net)

ABNnews – Siapa yang tidak suka dengan Mi Instan? Rasanya yang gurih juga bikin banyak orang ketagihan. Makanan keseharian masyarakat Indonesia ini jadi salah satu solusi saat rasa lapar muncul tapi malas untuk memasak makanan yang berlebihan.

Mi instan jadi pilihan banyak orang karena mudah dibuat, lezat, dan mengenyangkan. Bahkan, mi instan jadi makanan alternatif yang bisa dipadukan dengan beberapa makanan lainnya.

Meski menggoda, mengonsumsi mi instan bersama makanan tertentu bukan pilihan yang bijak. Jika mi instan digabungkan dengan beberapa makanan berikut bisa membuat tubuh kelebihan kalori, karbohidrat, atau lemak yang bisa berdampak buruk buat kesehatan.

Lalu apa saja makanan yang tidak boleh digabungkan dengan mi instan, berikut ABNnews rangkum melansir dari berbagai sumber.

1. Nasi

Campuran mi instan dan nasi sering dijadikan menu andalan cepat saji oleh banyak orang. Gabungan keduanya memang mengenyangkan. Tapi, kombinasi ini tak baik buat tubuh.

Baik mi instan maupun nasi adalah sumber karbohidrat utama. Menggabungkan keduanya dalam satu waktu bisa meningkatkan asupan kalori secara drastis, yang kemudian disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

Akibatnya? Kenaikan berat badan dan risiko gangguan metabolik, seperti diabetes.

2. Kerupuk

Makan mi instan tanpa kerupuk munkin rasanya tidak lengkap, namun, sebaiknya tahan dulu.

Kerupuk memang menambah cita rasa dan tekstur renyah pada mi instan. Tapi makanan ini tinggi kandungan lemak dan karbohidrat sederhana.

Belum lagi, mi instan dan kerupuk sama-sama mengandung MSG tinggi yang bisa meningkatkan rasa gurih. Konsumsi keduanya bersamaan berpotensi memicu sindrom metabolik dan penumpukan lemak jika dikonsumsi berlebihan.

3. Kornet dan keju

Keju dan kornet sering dipilih untuk menambah kenikmatan mi instan, terutama di warkop atau warmindo.

Sayangnya, keduanya adalah jenis makanan olahan tinggi lemak dan kalori. Kornet mengandung lemak jenuh dan sodium yang berlebih, sementara keju menambah kadar kalori dan lemak.

Kombinasi ini tidak hanya berisiko membuat berat badan melonjak, tetapi juga bisa memicu peradangan kronis yang berbahaya bagi tubuh.

4. Telur Setengah Matang

Telur setengah matang juga sebaiknya tak disantap bersama mi instan. Alasannya karena bisa menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan. Pada telur setengah matang, terdapat zat avidin yang bisa menyebabkan gatal-gatal dan pembengkakan pada kulit.

Selain itu, bakteri salmonella juga biasa ditemukan pada telur setengah matang yang bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi berat. Ada pula kandungan ovomucoid pada telur setengah matang yang memicu gangguan pernapasan.

Daripada mencampurkan bahan-bahan berisiko tinggi, sepeti telur setengah matang lebih baik menambahkan telur matang sebagai sumber protein yang lebih sehat.

Selain itu, tidak ada salahnya cobalah menambahkan sayuran seperti sawi, wortel, atau bayam ke dalam mi instan.

Selain lebih bergizi, kombinasi ini juga membantu menyeimbangkan zat-zat gizi dalam seporsi mi instan. (Ilham Cahyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *