ABNnews — Penjual es teh bernama Sunhaji (38) viral usai videonya diolok-olok Gus Miftah viral di media sosial. Menjalani profesi sebagai penjual es teh setahun terakhir, Sunhaji ternyata awalnya seorang tukang kayu.
Sunhaji menyebut awalnya dirinya bekerja sebagai tukang kayu. Profesi sebagai penjual es teh dipilih Sunhaji usai mengalami cedera di bagian tangan, sehingga membuatnya tak mungkin beraktivitas sebagai tukang kayu.
“Sebelumnya tukang kayu (glondongan). Cedera tahun lalu, kemudian jualan es teh,” kata Sunhaji kepada awak media di rumahnya, Rabu (04/12).
Dia berjualan es teh di event-event pengajian maupun selawatan. Dalam video yang viral, Sunhaji tengah berjualan di selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, Rabu (20/11) lalu.
Sunhaji datang ke pengajian tersebut membawa dagangan yang masih lengkap di atas kepala. Sambil menjajakan minuman dinginnya, tiba-tiba Sunhaji tersentak mendengar olokan Miftah dan rekan-rekannya di atas panggung.
Olokan itu ternyata ditujukan untuk Sunhaji. “Es mu ijek okeh ra? Masih? Yo didol, g*bl*k (Esmu masih banyak nggak? Masih? Ya dijual, b*d*h),” demikian kalimat Miftah ke Sunhaji.
Lalu, Miftah tertawa terbahak-bahak yang kemudian diikuti orang-orang di sekitarnya. Ucapan dari Miftah itu membuat Sunhaji sakit hati.
Padahal, Sunhaji datang ke acara itu untuk mencari nafkah demi anak-anaknya yang masih sekolah di SD dan SMP. “Saya tersinggung. Saya lagi masuk (kerumunan untuk berdagang), ada suara (hinaan) kayak gitu,” kata Sunhaji.
Saat itu, meski merasa sedih dan tertekan, Sunhaji memilih tak menghiraukannya dan tetap menjajakan dagangannya. “Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu (bekal) buat pulang,” ucapnya.
Dari pengakuan Sunhaji, malam itu pria yang memiliki dua anak ini hanya mendapatkan uang sebesar Rp 35.000 dari tujuh gelas yang terjual. “Uang itu buat beli bensin Rp 15.000 dan Rp 20.000 saya bawa pulang untuk sangu (uang jajan) anak-anak,” katanya.
Meski mendapat olokan, Sunhaji menyebut dari awal dirinya tidak ingin memperpanjang masalah itu. “Saya kan menawarkan kalau pedagang keliling sudah biasa begitu (jualan). Lha terus kok mendapat kayak yang di-HP (viral). Itu, saya tidak akan memperpanjang lebarkan karena masalah ini sudah selesai,” tegas Sunhaji.
Buntut olokan tersebut, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman menemui Sunhaji di rumahnya Grabag, Kabupaten Magelang.
Miftah meminta maaf terkait viral video dirinya mengolok-olok Sunhaji yang tengah berjualan es teh saat pengajian. Ia mendatangi rumah Sunhaji Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Rabu (04/12) pukul 07.15 WIB tadi. Dalam pertemuan itu, ada Camat Grabag Sri Utari ikut mendampingi Sunhaji.
Dalam video yang beredar, tampak pertemuan berlangsung santai. Mereka duduk bersila di lantai rumah Sunhaji. Bahkan terlihat Miftah merangkul Sunhaji duduk di sebelahnya.
Sunhaji mengaku senang atas kedatangan Miftah di rumahnya. Dia menyebut Miftah telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
“Senang. Saya merasa bangga kedatangan. Tapi, saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai,” kata Sunhaji dengan wajah berkaca-kaca.
“Miftah mau ngaji di tempat ini (desa) sebelum tanggal 17 Desember,” sambung Sunhaji. Ia sendiri mengaku telah memaafkan Miftah. “Saya sudah memaafkan,” ujarnya.
Sebelumnya ucapan go*lok dilontarkan Miftah saat dia mengisi ceramah di Magelang. Sunhaji saat itu memanggul es jualannya di tengah para jemaah.
“<span;>Es tehmu jik akeh ora? Masih? Yo kono didol, g*b**k. Dolen dhisik, engko nek durung payu yo wis, takdir<span;> (Es tehmu masih banyak? Kalau masih ya sana di jual, kalau tidak laku ya sudah, takdir),” ujar pria berusia 43 tahun ini.