banner 728x250

Pererat Kolaborasi Ekosistem Aviasi, InJourney Airports – BBN Airlines Tingkatkan Konektivitas Udara di 4 Kota

Ilustrasi. Sejumlah pesawat terparkir di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Dok AP II

ABNnews – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) semakin mempererat kolaborasi di dalam ekosistem aviasi sebagai upaya meningkatkan konektivitas penerbangan di 37 bandara.

Salah satu bentuk kolaborasi dijalankan InJourney Airports dengan satu maskapai baru yakni BBN Airlines yang resmi melayani perjalanan udara penumpang pesawat mulai 29 September 2024.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan kolaborasi dengan maskapai tentunya dapat meningkatkan peran bandara sebagai pendorong pertumbuhan atau agent of development.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan nasional, termasuk dengan BBN Airlines yang merupakan maskapai baru di Indonesia.”

“Bandara sebagai agent of development berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi termasuk pertumbuhan pariwisata, melalui konektivitas udara yang dikembangkan dengan kolaborasi di ekosistem aviasi,” ujar Faik Fahmi.

Kolaborasi InJourney Airports dan BBN Airlines saat ini sudah berjalan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Rute yang dioperasikan BBN Airlines di bandara-bandara kelolaan Injourney Airports adalah: Jakarta – Surabaya, Jakarta – Balikpapan dan Jakarta – Denpasar.

Ke depan, kolaborasi rencananya juga dilakukan di Bandara Supadio Pontianak dengan rute penerbangan Jakarta – Pontianak.

“Keberadaan BBN Airlines juga menandakan sektor penerbangan nasional masih memiliki potensi untuk terus tumbuh. InJourney Airports akan mengambil peran strategis dalam memanfaatkan potensi yang ada agar dapat berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional,” jelas Faik Fahmi.

Adapun InJourney Airports secara berkelanjutan melakukan pembahasan dengan maskapai-maskapai untuk mengembangkan rute penerbangan di berbagai bandara dan melakukan evaluasi pengaturan slot time penerbangan di bandara agar lebih optimal.

“Seluruh bandara InJourney Airports akan memastikan ketersediaan slot time (ketersediaan waktu take off dan landing) bagi maskapai untuk membuka rute baru atau meningkatkan frekwensi penerbangan di rute eksisting,” ujar Faik Fahmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *